running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Sabtu, 28 Oktober 2017

"KELUARLAH DARI BEBANMU" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

KELUARLAH DARI BEBANMU

Yesaya 48:20, "Keluarlah dari Babel, larilah dari Kasdim! Beritahukanlah dengan suara sorak-sorai dan kabarkanlah hal ini! Siarkanlah itu sampai ke ujung bumi! Katakanlah: "TUHAN telah menebus Yakub, hamba-Nya!"

Ibarat motivator yang ulung demikianlah Yesaya dalam pembuangan. Dia memahami keluh dan penderitaan umatNya di pembuangan sangat berat namun terus memotivasi mereka agar tetap setia memelihara perintah Allah dan berpengharapan pada Tuhan sang pembebas dan Juruselamat bagi umatNya.

Pagi hari ini dua istilah disebutkan oleh Yesaya: keluarlah dari Babel...! Larilah dari Kasdim..! Babel dalam kata Ibrani berarti kacau. Babel sangat dikenal dalam Alkitab; suatu negara maju pertama dalam Alkitab dan merencanakan pendirian menara Babel diprakarsai raja Nimrot. Babel simbol kemajuan dan kesombongan, namun narasi Alkitab menjelaskan bahwa kemajuan suatu peradaban untuk menyombongkan diri dikacaukan Tuhan (Kej 11). Usai peristiwa menara Babel dalam kitab para raja dan jaman para nabi negara Babel ini muncul lagi sebagai negara adi kuasa, mengancam negara-negara sekitar dan menahklukkannya. Termasuk Yehuda telah takluk dibawah Babel yang dipimpin oleh Nebukadnezar. Raja dan seluruh penduduk Yerusalem diangkut ke pembuangan Babel. Kota Yerusalem dan Bait Allah dihancurkan oleh pasukan Babel pada rahun 586 SM dan tak satu pun batu bertindih. Inilah kekejaman dan era kekelaman bagi Yehuda yang diangkut ke pembuangan. Namun Yesaya dan nabi-nabi lainnya bersuara: pembuangan Babel bukanlah akhir, namun bahagian dari proses pemurnian umat Allah. Tuhan sendiri memerintahkan waktunya akan keluar dari Babelonia.

Larilah dari Kasdim! Masih ingat Ur-Kasdim? Ya, itu daerah yang ditinggalkan Abraham, memasuki suatu era baru menuju panggilan Allah berjalan menuju Kanaan (Baca Ke 11:31). Kasdim dalam berbagai keterangan Alkitab menunjukkan daerah yang tidak terpisahkan dari Babel, di daerah teluk Persia atau Mesopotamia.  Larilah dari Kasdim, hendak mengingatkan dunia lama yang ditinggalkan Abraham menuju kepada panggilan Allah yaitu tanah Perjanjian.

Keluarlah dari Babel dan larilah dari Kasdim, suatu istilah yang diangkat oleh Yesaya agar umat meninggalkan segala kekacauan serta kehidupan lama mereka.  Beranjak dari beban penderitaan dan kesusahan kepada suatu panggilan Allah, yaitu janji keselamatan. Janji Allah tetap dan akan menggenapiNya.

Tuhan menebus Yakub! Bagi Yesaya ini penting, pembebasan bukan hanya untuk Yehuda, tetapi umat Israel secara utuh. Nama Yakub ini menjadi penting untuk penyatuan suku-suku Israel. Israel Utara yang jatuh di tangan Assyur dan Yehuda di tangan Babel akan diselamatkan oleh Allah.

Bagaimana mungkin umat Allah dapat keluar dari Babel yang kuat atau berlari dari Kasdim yang bengis? Mereka hanya akan menjadi buronan yang tertangkap dan mendapat hukuman yang lebih berat.  Inilah nubuatan Yesaya, Tuhan sendiri yang membebaskan umatNya. Mereka akan bebas bukan karena kekuatannya atau kemenangan mereka mengalahkan bangsa yang kuat itu, tetapi karena janji Tuhan. Yesaya memberikan kepastian bahwa Tuhan sendiri yang melakukannya: menyelamatkan dan membebaskan. (Band Kel 14:14) Tuhan berperang atas kamu asal kamu diam saja. Umat Allah adalah bangsa yang tak berdaya melawan kekuatan Babel atau Kasdim, namun mereka akan bebas karena janji keselamatan dari Tuhan.

Demikianlah kita dalam menjalani kehidupan ini.  Jika beban hidup semakin berat, tantangan dan berbagai hambatan selalu silih berganti, jangan berputus asa; Tuhan maha baik akan menolong dan memampukan kita memikul beban kehidupan yang menimpa kita. Tuhan penebus Yakub. Amin.