running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Senin, 02 Oktober 2017

"MENJADI TERANG BAGI BANGSA-BANGSA" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

MENJADI TERANG BAGI BANGSA-BANGSA

Yesaya 42:6, "Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa"

Ada satu pergumulan bangsa Israel dalam pembuangan: benarkah mereka umat pilihan Tuhan? Jika benar mengapa harus menjalani semua penderitaan dan kesengsaraan di pembuangan? Pertanyaan ini tentu wajar,  apalagi Yahudi yang sangat bangga dengan predikat umat pilihan tapi mereka terbuang di negeri asing. Mereka umat pilihan Allah, mereka percaya bahwa Allah yang mereka sembah adalah Allah yang Maha kuasa dan Tuhan di atas segala Tuhan, tapi harus menerima kenyataan menjadi bangsa yang kalah dan terbuang.   Di sinilah nabi Yesaya hadir memberikan peneguhan dan penghiburan bagi umat Allah di pembuangan. Allah tak membiarkan umatNya berputus asa. Tuhan akan menolong dan menopang, sebagaimana disebut dalam Yesaya 42:3, "Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum".

Mengenai pembuangan, Yesaya menjelaskan bahwa pembuangan bukanlah akhir perjalanan mereka, namun bahagian dari rencana Allah untuk membentuk dan memurnikan umatNya. Perjanjian Allah tetap dan tidak berubah sejak Abraham, Ishak dan Yakub. Allah memanggil Abraham dan memberkatinya agar menjadi berkat bagi dunia.  Missi Allah lewat pemanggilan umatNya adalah rencana keselamatan bagi dunia.  Allah berkarya bukan untuk kepentingan umat itu sendiri, namun lebih jauh lagi, yakni hendak memakai umatNya menjadi keselmaatan bagi dunia, keselamatan bangsa-bangsa.

Sekalipun pembuangan terasa gelap dan sesak, masa depan tak jelas namun waktunya akan tiba untuk memulihkan umatNya. Ibarat berjalan dalam lembah kekelaman,  mereka digambarkan seperti bangsa yang berjalan dalam kegelapan (Yes 9:1).Tuhan memenuhi janjiNya, mereka kembali dari pembuangan. Tuhan memanggil, bangkitlah dan menjadi teranglah, seperti disebut di Yesaya 60:1, "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu".

Menjadi terang bagi bangsa-bangsa adalah juga tugas orang percaya, sebagaimana Tuhan Yesus katakan dalam Mat. 5:14, "Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi". Di dalam Yesus Kristus kita telah menjadi umat Allah dan milik kepunyaanNya, umat tebusanNya. Menjadi terang berarti harus bersinar. Sama seperti dian atau obor, bersinar menyinari sekitar; yang tak menyala tak mungkin menyinari sekitar.


Mari nyalakan sinar terang di dalam diri kita dengan percaya kepada Yesus Kristus. Amin.