MENJADI TERANG BAGI BANGSA-BANGSA
Yesaya 42:6, "Aku ini,
TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang
tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi
umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa"
Ada satu pergumulan bangsa Israel
dalam pembuangan: benarkah mereka umat pilihan Tuhan? Jika benar mengapa harus
menjalani semua penderitaan dan kesengsaraan di pembuangan? Pertanyaan ini
tentu wajar, apalagi Yahudi yang sangat bangga
dengan predikat umat pilihan tapi mereka terbuang di negeri asing. Mereka umat
pilihan Allah, mereka percaya bahwa Allah yang mereka sembah adalah Allah yang
Maha kuasa dan Tuhan di atas segala Tuhan, tapi harus menerima kenyataan
menjadi bangsa yang kalah dan terbuang.
Di sinilah nabi Yesaya hadir memberikan peneguhan dan penghiburan bagi
umat Allah di pembuangan. Allah tak membiarkan umatNya berputus asa. Tuhan akan
menolong dan menopang, sebagaimana disebut dalam Yesaya 42:3, "Buluh yang
patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak
akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum".
Mengenai pembuangan, Yesaya
menjelaskan bahwa pembuangan bukanlah akhir perjalanan mereka, namun bahagian
dari rencana Allah untuk membentuk dan memurnikan umatNya. Perjanjian Allah
tetap dan tidak berubah sejak Abraham, Ishak dan Yakub. Allah memanggil Abraham
dan memberkatinya agar menjadi berkat bagi dunia. Missi Allah lewat pemanggilan umatNya adalah
rencana keselamatan bagi dunia. Allah
berkarya bukan untuk kepentingan umat itu sendiri, namun lebih jauh lagi, yakni
hendak memakai umatNya menjadi keselmaatan bagi dunia, keselamatan
bangsa-bangsa.
Sekalipun pembuangan terasa gelap
dan sesak, masa depan tak jelas namun waktunya akan tiba untuk memulihkan
umatNya. Ibarat berjalan dalam lembah kekelaman, mereka digambarkan seperti bangsa yang
berjalan dalam kegelapan (Yes 9:1).Tuhan memenuhi janjiNya, mereka kembali dari
pembuangan. Tuhan memanggil, bangkitlah dan menjadi teranglah, seperti disebut
di Yesaya 60:1, "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan
kemuliaan TUHAN terbit atasmu".
Menjadi terang bagi bangsa-bangsa
adalah juga tugas orang percaya, sebagaimana Tuhan Yesus katakan dalam Mat.
5:14, "Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak
mungkin tersembunyi". Di dalam Yesus Kristus kita telah menjadi umat Allah
dan milik kepunyaanNya, umat tebusanNya. Menjadi terang berarti harus bersinar.
Sama seperti dian atau obor, bersinar menyinari sekitar; yang tak menyala tak
mungkin menyinari sekitar.
Mari nyalakan sinar terang di
dalam diri kita dengan percaya kepada Yesus Kristus. Amin.