running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Kamis, 05 Oktober 2017

"MENERIMA PENDAMAIAN" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

MENERIMA PENDAMAIAN

Roma 5:11, "Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu".

Nats renungan di pagi hari ini perupakan penjelasan Paulus tentang makna hidup orang percsya. Selain telah dibenarkan di hadapan Allah melalui Yesus Kristus, kita juga dapat bermegah karena telah diperdamaikan dengan Allah. Allah tak mengingat pelanggaran, kasihNya lebih besar dari pelanggaran kita.
Kita dapat bermegah karena pendamaian di dalam Yesus Kristus kita. Orang biasanya bermegah karena prestasi diri atau kelebihan diri. Namun di sini Paulus menjelaskan, kita bermegah di dalam Tuhan karena kita telah dibenarkanNya.

Jika Allah mau diperdamaikan, manusia harus menyambutnya dengan bersedia memasuki situasi baru: hidup dalam kebenaran dan damai sejahtera. Pendamaian tentu tidak dapat berlaku satu pihak, pada pihak manusia harus menerima jalan keselamatan yang ditentukan oleh Allah dengan percaya kepada Yesus Kristus. Manusia berdosa yang dibenarkan oleh Allah di dalam Yesus Kristus menerima hidup baru, hidup diperbaharui melalui kerelaan untuk mengikuti jejakNya. Damai sejahtera telah ditinggalkan untuk kita, karena itu hiduplah di dalam damai sejahtera.

Apa aplikasinya dalam hidup kita? Dalam banyak hal saja yang membuat kita jengkel terhadap orang lain, tidak tepat janji dan berbagai sikap yang mengundang kemarahan. Yesus berkata dalam Yohanes 14:27 (TB)  "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu"

Dengan demikian perlu kita menarik berbagai pelajaran bagi kita yang telah menerima pendamaian:

(1). Apapun suasana kerja kita tetaplah hidup dalam damai sejahtera, jauhkan kebencian dan berbagai hal yang mendatangkan kegaduhan, perselisihan dan permusuhan tetapi tetaplah berhati damai. Pastikan berada dalam membawa kedamaian di mana pun berada.

(2). Alkitab mengajarkan: jangan balaskan kejahatan melawan kejahatan. Roma 12:21, "Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!"

(3). Sebagai anak-anak Allah yang menerima pendamaian di dalam diri Yesus Kristus: Jadilah pembawa dan pembuat damai (Band Mat 5:9).

Tentu masih banyak hal yang dapat kita lakukan sebagai orang yang menerima pendamaian Allah. Inilah panggilan kita, melalui kehadiran orang percaya dunia ini dipenuhi damai sejahterah Allah. Amin.