running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Selasa, 24 Oktober 2017

"BERGIRANG DAN BERSORAK-SORAKLAH" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

BERGIRANG DAN BERSORAK-SORAKLAH

Yesaya 65:18, "Tetapi bergiranglah dan bersorak-sorak untuk selama-lamanya atas apa yang Kuciptakan, sebab sesungguhnya, Aku menciptakan Yerusalem penuh sorak-sorak dan penduduknya penuh kegirangan"

"Glad and Rejoice!" Bergirang dan bersorak-soraklah, demikian firman Tuhan ini mengajak seluruh umat merayakan karya besar Allah dalam hidup umatNya. Ajakan bergirang dan bersukacita ini disampaikan ketika mereka telah kembali ke Yerusalem. Wajarlah mereka bersukacita karena selama ini apa yang telah dirindukan di masa pembuangan telah menjadi kenyataan.

Salah satu alasan untuk bersukacita itu disampaikan di dalam renungan di pagi hari ini yaitu: Allah sendiri pencipta sukacita dan kegembiraan bagi Yerusalem. Allah menciptakan Yerusalem menjadi Yerusalem yang baru, mengubah kota puing, korban perang menjadi kota yang megah dan kokoh melalui pembangunan tembok Yerusalem yang kuat. Allah mengubah Yerusalem yang sunyi, sepi dan senyap; di mana tak ada lagi anak-anak bermain, tak ada lagi taruna-taruna berlari-lari dan para orang tua berjalan dengan tongkatnya. Setelah kembali dari pembuangan Allah akan memulihkan seperti sedia kala. Kota itu akan penuh sukacita, kegirangan dan sorak-sorai.

Yesaya 65:17-18, "Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati.  Tetapi bergiranglah dan bersorak-sorak untuk selama-lamanya atas apa yang Kuciptakan, sebab sesungguhnya, Aku menciptakan Yerusalem penuh sorak-sorak dan penduduknya penuh kegirangan".

Memori atau ingatan mereka akan kemegahan, kebanggaan dan kehebatan umat Israel akan
dipulihkan. Israel yang megah bukan hanya kenangan, tetapi akan nyata dalam kehidupan umatNya. Jika selama pembuangan mereka berurai air mata, hati yang luka dan bathin yang merasakan pahit getirnya kehidupan di negeri asing, maka Tuhan sendiri menghapuskan air mata dan meniadakan kepahitan dan menjadikan segala sesuatu baru. Umat Allah akan bersukacita, kegirangan dan segala sesuatu yang mendatangkan kebahagiaan dan kedamaian. Tiada lagi yang merintih kepedihan atas pengalaman hidupnya atau mengerang kesakitan atas luka-luka akibat korban perang (ay 19). Namun Tuhan akan memulihkan dan menggantikan mereka dalam segala keadaan.

Sukacita dan kegirangan mereka bukan hanya sesaat atau sementara sifatnya. Kegirangan umat Allah itu tidak dibatasi oleh waktu. Mereka bersukacita untuk selama-lamanya. Amin.