JANGAN LUPA SEJARAH
Ulangan 32:7, "Ingatlah kepada zaman dahulu kala,
perhatikanlah tahun-tahun keturunan yang lalu, tanyakanlah kepada ayahmu, maka
ia memberitahukannya kepadamu, kepada para tua-tuamu, maka mereka mengatakannya
kepadamu".
Renungan di pagi ini, merupakan bahagian dari nyanyian Musa
sebelum bangsa Israel memasuki tanah Kanaan. Pada pasal berikutnya adalah
pidato terakhir dan berkat yang disampaikan Musa kepada masing-masing suku
Israel (Ul. 33) dan pasal 34 tentang berita kematian Musa.
Ketiga bagian penutup dari kitab Ulangan ini sangat penting
agar umat Israel dari generasi ke generasi mengingat perbuatan tangan Tuhan
yang besar dan tidak melupakan sejarah. Renungan ini dapat kita bandingkan
seperti harapan Sukarno dalam pidato JASMERAH: Jangan Melupakan Sejarah. Bangsa
yang besar adalah bangsa yang mengingat sejarahnya.
Musa menasihatkan: Ingatlah pada jaman dahulu kala dan
perhatikan tahun-tahun mereka. Suatu ajakan untuk menarik peristiwa yang
terjadi bagi leluhur mereka. Hal ini telah dirumuskan dalam bentuk kredo
(pengakuan): "Maka haruslah engkau menjawab anakmu itu: Kita dahulu adalah
budak Firaun di Mesir, tetapi TUHAN membawa kita keluar dari Mesir dengan
tangan yang kuat.
TUHAN membuat tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang besar dan
yang mencelakakan terhadap Mesir, terhadap Firaun dan seisi rumahnya, di depan mata kita; tetapi kita dibawa-Nya
keluar dari sana, supaya kita dapat dibawa-Nya masuk untuk memberikan kepada
kita negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyang
kita" (Ulangan 6:21-23).
Dengan mengingat ini tentu mereka akan mengingat karya Tuhan
yang besar. Mereka tidak dapat berbuat apa-apa karena Firaun begitu kuat dan
keras kepala, hanya karena perbuatan Tuhan mereka bisa keluar dari Mesir. Bukan
hanya itu, Tuhan menuntun mereka di padang gurun dan mengusir musuh-musuh
mereka hingga memasuki tanah Kanaan. Padang gurun adalah sangat mematikan,
panas sepanas-panasnya tanpa air, ancaman binatang buas dan binatang berbisa
mematikan, badai gurun yang mematikan. Semua itu dijalani dengan penyertaan
Tuhan yang luar biasa, menyediakan makanan secukupnya bagi mereka. Sungguh,
hanya karena penyertaan Tuhan mereka dapat menjalaninya. Dengan
peristiwa-peristiwa besar ini, mereka akan selalu mengingat Tuhan dan tidak
pernah melupakannya.
Tanyakanlah kepada ayahmu! Suatu pernyataan menarik yang
disampaikan Musa. Jika ada kesulitan yang mereka hadapi tanyakanlah orangtua;
pengalaman mereka sangat penting ketika menghadapi kesulitan. Nasihat mereka juga
sangat penting karena berbagai suka dan duka, pahit dan manis dalam menjalani
kebidupan ini telah mereka rasakan. Di sini juga menjadi catatan penting bahwa
orang tua harus menjadi guru yang pertama bagi generasi berikutnya untuk
mengingatkan masa lalu dan mengarahkan masa depan.
Apa yang disampaikan dalam renungan di pagi ini mengingatkan
kita akan kasih karunia Tuhan dalam perjalanan hidup yang kita lalui
masing-masing. Sebagai mana umat Israel hendak memasuki tanah Kanaan, demikian
kita akan memasuki masa depan lewat penyertaan Tuhan.
Amin.