BERTEKUNLAH DALAM DOA
Kolose 4:2, "Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu
berjaga-jagalah sambil mengucap syukur".
Agnes Monica hidup tahun 325-387 M, tinggal di Tagaste
Afrika Utara. Dia dan suaminya sangat mengeluh atas sikap anaknya bernama
Agustinus. Namun Agnes Monica seorang yang saleh dan tekun dalam doa. Dia terus
mendoakan anaknya setiap hari: seolah dia tak membiarkan matahari terbit
sebelum mendoakan anaknya, dan tidak membiarkan malam berlalu sebelum mendoakan
anaknya. Demikianlah hari-hari yang dijalani penuh dengan doa untuk anaknya.
Tuhan pun mendengarkan doanya. Pada umur 17 tahun Agustinus berubah setelah
menemukan secarik kertas bertuliskan Roma 13:13, "Marilah kita hidup
dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan,
jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri
hati"
Kata-kata ini membuat Agustinus penasaran dan bertanya
kepada ibunya apa arti tulisan tersebut. Akhirnya ibunya membawa Agustinus ke
Seminare untuk belajar teologi. Dia sangat tekun belajar dan menjadi hamba
Tuhan dan Uskup yang sangat terkenal bahkan menjadi Bapa Gereja yang sangat
dihormati.
Pengalaman Agnes Monica ini adalah salah satu contoh dalam
hidup orang percaya bahwa doa itu sangat kuat kuasanya untuk mengubah
kehidupann yang mungkin sangat sulit sekali diubah. Doa membuka ruang dari
ketidak mungkinan menjadi mungkin karena di dalam doa memberikan ruang bagi
Tuhan menentukan apa yang akan terjadi dalam hidup kita. Mungkin masih banyak
pengalaman rohani orang percaya atau pengalaman pribadi kita masing-masing yang
membuktikan bahwa doa itu sangat besar kuasanya.
Hari ini firman Tuhan menyapa kita untuk bertekun di dalam
doa. Doa adalah nafas kehidupan orang beriman (M.Luther). Istilah ini sangat
penting agar hidup oramg percaya tidak terlepas dari doa. Berhenti bernafas
berarti kita telah mati. Mungkin istilah ini amat keras dari Luther, namun
sangat tepat karena orang percaya hidup
dalam pertumbuhan iman yang baik. Jika berdoa banyak manfaatnya, mengapa malas
berdoa? Bertekun dalam doa, melanjutkan hidup dan semakin banyak bermanfaat
dalam hidup ini.
Doa mengingatkan kita akan keterbatasan kita dan ketidak-
terbatasan Allah, karena itu doa selalu membuka harapan. Di dalam doa kita
mengingat Tuhan atas segala kasih dan karuniaNya. Setiap kita berdoa, kita akan
bersyukur karena di dalam doa kita mengingat Tuhan yang selalu mengangkat
tangganNya memberkati kita. Inilah kebaikan Tuhan yang selalu kita syukuri.
Oleh karena itu, marilah bertekun di dalam doa, bersyukur
selalu dalam hidup dan penuh ceria menyongsong hidup yang penuh harapan. Di
dalam doa ada kepastian sebagaimana Yesus bersabda: "Dan apa saja yang
kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya"
(Mat. 21:22).