running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Minggu, 12 November 2017

"BERIMAN DAN BIJAKSANA" Khotbah Minggu XXII Trinitatis Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

BERIMAN DAN BIJAKSANA
(Matius 25:1-13)
Khotbah Mg 12 Nop 2017

Beriman harus bijaksana. Itulah suatu kesimpulan yang dapat kita ambil dari pengajaran Tuhan Yesus tentang gadis-gadis bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh dalam Mat 25:1-13. Gadis-gadis bijak selain membawa pelita juga persediaan minyak dalam buli-bulinya. Berbeda dengan gadis-gadis bodoh hanya membawa pelita menyongsong mempelai, namun karena pengantinnya datang larut malam, selain tertidur, pelitanya sudah mati. Mereka meminta agar gadis lain memberi minyak namun gadis bijak tak memberi dengan alasan yang sangat bijak pula; untuk apa dibagi nanti tidak cukup pada keduanya. Gadis-gadis bodoh hendak membeli minyak, namun apa dikata toko sudah tertutup, sekalipun mereka menggedor sang pemilik toko tak akan membukanya karena mereka tak dikenalnya.

Beriman juga harus bijak, inilah pesan khotbah minggu ini. Kita harus berjaga-jaga hingga Tuhan datang. Persiapkan diri dan tetap terjaga, jangan sampai tertidur atau lalai akan kenikmatan dunia. Panggilan bertobat dan memperbaiki diri selalu datang. Jangan katakan "saya masih muda besok lusa saya bertobat" atau waktu masih terlalu sibuk untuk urusan kantor dan bisnis. Apakah Anda akan melakukan panggilan Tuhan setelah non job? Mungkin juga kita beralasan; masih banyak waktu, "saya masih sibuk dengan pekerjaan dan bisnis yang sedang berkembang". Bukankah banyak orang Kristen demikian? Seolah Tuhan itu masih lama datangnya sehingga lalai memperbaiki kehidupan rohaninya. Ingatlah, ketika Tuhan memanggil apa persiapan Anda? Jangan sampai seperti gadis-gadis yang bodoh, tanpa ada persiapan iman sehingga mereka tidak ikut bersukacita dan bahagia.  Kita dipanggil dan ditetapkan bukan untuk dihukum atau ditimpa murka, tetapi untuk memperoleh keselamatan melalui Yesus Kristus (Baca 1 Tes 5:9)

Beriman harus bijak, kita menantikan kedatangan Tuhan sampai maranatha. Bagi saya sangat sederhana apa yang dikatakan oleb Paulus dalam 1 Kor 13:13; iman, pengharapan dan kasih. Iman adalah pelita kita yang harus selalu menyala. Beriman berarti percaya kepada Yesus Kristus sang Juruselamat. Sedangkan pengharapan dan kasih adalah persediaan minyak kita yang selalu kita persiapkan dalam hidup ini sampai kedatangan Tuhan.


Dua sikap yang berbeda ditunjukkan  pada kita: (1) sikap beriman yang bijaksana; (2) sikap beriman tak bijaksana. Mereka beriman hanya dimulut tanpa merenungkan secara mendalam akan persiapan apa yang harus dimiliki seorang Kristen. Ini adalah orang yang hendak mengambil keuntungan dan kesusksesan dari buah beriman. Iman seperti itu adalah hanya menuntut hak-hak, cengeng dan tak ada hati untuk mau melayani. Yesus menghendaki agar kita tetap di dalam pengharapan seperti gadis berhikmat. Pelita yang mereka miliki adalah simbol terang hidup dan persediaan minyak tersebut memiliki arti sebagai persiapan diri orang percaya agar siap siaga menghadapi segala bentuk tantangan, rela dan setia memikul salib dan tetap terjaga. Amin.