running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Kamis, 23 November 2017

"HUKUM TUHAN PENGHIBUR ORANG BERIMAN" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

"HUKUM TUHAN PENGHIBUR ORANG BERIMAN"

Mazmur 119:52, "Aku ingat kepada hukum-hukum-Mu yang dari dahulu kala, ya TUHAN, maka terhiburlah aku".

Setiap orang pasti memiliki perbedaan dalam mencari hiburan. Ada orang yang pergi traveling, ada yang memilih bersama keluarga (quality time), nonton ke bioskop, ada juga berbakti melalui aktifitas pekerja sosial dll. Hal yang pasti semua orang dalam hidupnya ingin terhibur. Karya-karya seni produk masyarakat dapat juga kita pandang sebagai hiburan bagi masyarakat: seperti lomba dan pertandingan tradisional. Namun kebutuhan manusia akan hiburan merupakan salah satu produk dari modernisasi. Hiburan menjadi produk kapital yang melihat kebutuhan manusia. Sejak munculnya modernisasi terciptalah suatu masyarakat industri, manusia bekerja meninggalkan kerja manual memasuki suatu era baru menuruti pola mesin dengan teratur. Coba Anda bayangkan seorang pekerja industri bekerja selama 8 jam, lebih satu hari hanya melaksanakan satu aktifitas saja yakni memasukkan mur atau baut. Ini model yang sangat membosankan, monoton dan  melelahkan setiap hari. Manusia melayani mesin-mesin. Maka muncullah kebutuhan baru yaitu hiburan. Weekend menjadi benar-benar kebutuhan untuk mencari hiburan. Di negara-negara industri tempat hiburan dikemas sedemikian rupa dan menjadi gaya hidup masyarakat. Weekend menjadi moment penting mengisi hidupnya dengan mencari hiburan. Ledakan masyarakat modern ini menjadi salah satu faktor utama orang meninggalkan gereja. Weekend bukan lagi pergi beribadah tetapi mencari hiburan. Liburan identik dengan hiburan untuk mencari kesenangan dan energi baru dalam melakukan aktifitas.

Apakah penghibur bagi orang beriman? Renungan di pagi ini menjawab bahwa hukum Tuhan adalah penghibur bagi orang percaya.  Alkitab mengajarkan, sejak penciptaan, Tuhan telah mempersiapkan kebutuhan manusia, yaitu hari perhentian. Pada hari perhentian orang beristirahat dari segala pekerjaannya untuk beribadah.  Ibadah  menjadi sumber energi untuk melaksanakan pekerjaan.

Pengalaman dan kesaksian pemazmur bahwa hukum Tuhan adalah penghiburan baginya.  Di dalam hukum Tuhan ada jaminan keadilan dan kepastian. Berkat bagi orang yang melakukannya dan hukuman bagi yang mengabaikan perintahNya.  Hukum Tuhan adalah segala perintah dan larangan yang disampaikan oleh Allah kepada umatNya untuk dituruti dan di pelihara. Melalui hukum Tuhan manusia dipagari dengan rasa aman, jaminan perlindungan dan kepastian hidup. Sebagaimana Musa mengajak seluruh umat Allah untuk mengaminkan perintah Allah. Perintah Allah adalah mengatur hubungan manusia dengan Allah dan mengatur hubungan manusia dengan sesamanya.

Marilah seperti pemazmur terhibur dengan mengingat Hukum Tuhan. Alangkah indahnya hidup manusia  jika semua melakukan sepuluh perintah Tuhan: tiada berhala yang mengajarkan kecurigaan dan kebencian. Lihatlah betapa berharganya semua orang karena menghormati orangtua, tiada pembunuhan dan kekerasan, tiada kebohongan, tiada perzinahan, semua keluarga merasakan kesetiaan dalam rumah tangga. Tidak ada lagi rasa takut meninggalkan rumah karena pencuri, semuanya dijamin dan dipelihara oleh perintah Tuhan.  Inilah yang menghibur pemazmur, sungguh indah perintah Tuhan bagi manusia. 

Mari cintai perintah dan hukum Tuhan karena perintahNya adalah jaminan pemeliharaanNya dalam hidup ini. Marilah kita pikirkan ulang, bagaimana kita mencari huburan? Berlibur dan berwisata sangat baik, mengisi hidup ini agar memiliki energi. Namun energi yang paling kuat dan hiburan yang paling menggembirakan adalah mengingat dan melakukan hukum Tuhan dalam hidup ini. Amin.