running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Kamis, 30 November 2017

"SALAM BAGIMU YANG DIKARUNIA TUHAN...!" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

SALAM BAGIMU YANG DIKARUNIA TUHAN...!

Lukas 1:28, "Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."

Minggu ini, kita akan memasuki minggu Adven. Adven artinya menyongsong dan menantikan Tuhan. Dalam tradisi gereja, Adven berturut-turut empat minggu: Adven I tema tentang menantikan Yesus Juruselamat menebus dosa manusia, Adven II tema tentang menantikan langit dan bumi yang baru, Adven III tema persiapan pribadi menyambut Tuhan, persiapkan jalan bagi Tuhan dan Adven IV tema tentang kedatangan Tuhan Yesus melalui kelahiranNya di Betlehem. Dalam keempat minggu Adven ini kita semua diharapkan dapat merampungkan persiapan diri melalui doa, puasa dan ibadah menyongsong Tuhan.

Dalam renungan hari ini, Maria disapa oleh malaikat Gabriel, menyampaikan pesan Tuhan yang cukup menarik untuk kita dalami. Sapaan malaikat itu berupa penguatan dan sekaligus jaminan penyertaanNya menyongsong Tuhan.

(1). Salam, bagimu yang dikaruniai.
Karunia berasal dari kata xaris (kasih karunia). Maria adalah seorang gadis yang memiliki suatu anugerah yang besar, dia mendapat kasih karunia Allah. Dia dipilih dan ditetapkan Tuhan menjadi saluran berkat bagi dunia ini. Dia akan melahirkan bayi Yesus yang dikandung Roh Kudus dan menamaiNya: Yesus Kristus. Lewat peristiwa besar ini Maria dipakai Tuhan  menjadi saluran anugerah bagi umat manusia. 

Jika kita telursuri tidak ada keterangan mengenai Maria dalam catatan Alkitab sebelum disapa malaikat (Band kisah Injil Matius tercatat Yusuflah sebagai orang yang tulus hati, Mat 1:19). Mungkin Maria adalah gadis biasa, namun dekat dengan keluarga Imam Zakaria (Luk 1:39) yang saleh dan tulus sebagaimana anak gadis Yahudi di jamannya. Namun karena kasih karunia Allah dia menjadi perempuan yang luar biasa. Hal yang luar biasa  dari Maria setelah berdialog dengan malaikat perihal pergumulannya: ketaatannya dan kekuatannya untuk mengaminkan kehendak Allah di dalam diriNya, seperti yang dikatakan di Lukas 1:38, "Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."

Pelajaran ini penting bagi kita semua. Jangan menganggap hal luar biasa itu lahir dari manusia luar biasa. Manusia biasa bisa dipakai Allah menghasilkan sesuatu yang luar biasa, asalkan benar-benar bersedia dan mau memelihara serta mengaminkan kasih karunia yang diberikan Tuhan bagi kita masing-masing.

(2). Tuhan menyertai engkau.
Sapaan kedua dari renungan pagi ini adalah penguatan bagi Maria bahwa Tuhan menyertainya. Malaikat mendahului apa yang hendak dipergumulkan Maria. Tentu sebelum menyampaian rencana Allah yang besar atas diri Maria, akan banyak pertanyaan dan kegelisaan yang sulit dia pecahkan, tetapi sapaan ini memberi jaminan, Tuhan menyertainya.

Sapaan ini penting bagi kita semua bahwa Tuhan mendahuli segala rencana perjalanan hidup kita. Apapun keadaan yang akan terjadi di depan kita Tuhan telah mendahului kita dan berjanji untuk menyertai kita sampai akhir jaman (Band Mat 28:20). Dia berjalan di depan menuntun dan menyertai kita, memberi kekuatan dan menopang kita ketika berhadapan dengan berbagai pergumulan.

Salam bagimu yang dikarunia Tuhan, sapaan yang sama bagi kita semua yang mempersiapkan diri memasuki Adven. Kita diingatkan bahwa kita semua adalah orang-orang yang mendapat kasih karunia Tuhan. Apapun pekerjaan kita dan professi yang kita geluti masing-masing,  itu adalah kasih karunia Tuhan bagi kita. Dalam menjalani semua aktifitas dan pekerjaan kita, jangan takut! Tuhan menyertai! Dia berjalan mendahului kita dan dia penopang yang sejati di setiap pergumulan yang kita hadapi.

Dalam kasih karunia dan penyertaan Tuhan, mari kita songsong dan sambut Tuhan. Selamat mempersiapkan diri memasuki Advent! Amin.