DALAM KUASA DAN OTORITAS KRISTUS
Kolose 2:9-10, "Sebab dalam Dialah berdiam secara
jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,
dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan
penguasa".
Ada satu ajaran yang disiasati oleh Paulus di Kolose, yakni
filsafat kosong, suatu paham yang mengajarkan bahwa setiap unsur-unsur dunia
(kosmos) diperintah atau tunduk pada kuasa roh tertentu. Manusia tidak dapat
bebas dari kuasa penguasa itu, harus tunduk dan mengikuti ritus dan yang
dikehendaki penguasa-penguasa kosmis. Manusia secara alamiah sering memahami
semacam itu apalagi dekat dengan pemahaman kepada supra natural. Sangat gampang
ditakut-takuti dan mudah diombang-ambingkan oleh rupa-rupa pengajaran. Ini
sering kita lihat dalam praktek agama pagan: misalnya takut penguasa gunung
berapi marah maka mereka memberikan korban pada gunung. Orang takut kena bala
atau bencana, mereka harus melakukan ritus tertentu dan mengorbankan sesuatu
bahkan ada juga yang mengorbankan manusia. Hal inilah yang ditentang oleh
renungan kita di pagi ini karena semua element-element atau unsur-unsur dunia
ini ada di bawah kuasa dan otoritas Kristus.
Bagi Paulus, jika masih ada orang mengajarkan filsafat
kosong seperti itu adalah suatu kekonyolon dan kebodohan karena dunia ini dan
segala unsur-unsur dunia telah ditaklukkan oleh kuasa Kristus melalui kematian
dan kebangkitanNya. Jika ada ajaran-ajaran yang menganjurkan dan mengharuskan
orang yang telah percaya kepada Yesus Kristus untuk melakukan ritus-ritus
tertentu untuk mencapai kebebasan jiwa dan keselamatan itu adalah silsafat
kosong yang menyesatkan, sebagaimana ia katakan di ay 8, "Hati-hatilah,
supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu
menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut
Kristus".
Paulus sangat tegas, bahwa di dalam Kristus segala kuasa
telah takluk dan semuanya di bawah penguasaan dan otoritas Kristus. Karena itu
kuasa Kristus yang memenuhi segala unsur-unsur dunia. Yesus Kristus telah
mengalahkan dan melucuti semua itu melalui kemenangannya di kayu salib dan
kebangkitannya dari kematian, "Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan
penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas
mereka" (ay 15).
Barangsiapa yang percaya kepada Yesus Kristus bukan lagi
tunduk pada kuasa-kuasa dunia. Setiap orang percaya yang telah dibaptis telah
ikut di dalam kematian dan kebangkitan Kristus. Karena itu kita bukan hamba
dosa atau diperbudak oleh kuasa lain tetapi sepenuhnya diperintah dan tunduk di
dalam kuasa Yesus Kristus.
Apa yang kita baca dari renungan di pagi hari ini menguatkan
kita untuk percaya kepada Yesus Kristus. Mari kritis dan cermat terhadap
rupa-rupa pengajaran yang menyesatkan di sekitar kita. Setiap hari kita
disuguhi promosi dan berita yang menggiurkan lewat iklan-iklan. Para
"orang pintar" memberikan tawaran kesuksesan usaha dan berbagai
kemujuran lainnya dengan bersedia mengikuti ritus tertentu. Sungguh mengagetkan
ketika kasus Kanjeng Dimas terbongkar; praktek penggandaan uang dan kekayaan
hanya tipu dan memakan korban jiwa; anehnya bukan hanya kalangan masyarakat
biasa menjadi korban penipuan ajaran semacam itu, tetapi ada dari kalangan
cendikiawan dan para pejabat.
Renungan di pagi ini mengajak kita agar hidup dalam
penguasaan dan otoritas Kristus. Hidup
di dalam penguasaan Kristus adalah membiarkan hidup kita diterangi dan didasari
oleh iman kepada Yesus Kristus. Amin.