running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Senin, 06 November 2017

"DALAM KUASA DAN OTORITAS KRISTUS" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

DALAM KUASA DAN OTORITAS KRISTUS

Kolose 2:9-10, "Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,  dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa".

Ada satu ajaran yang disiasati oleh Paulus di Kolose, yakni filsafat kosong, suatu paham yang mengajarkan bahwa setiap unsur-unsur dunia (kosmos) diperintah atau tunduk pada kuasa roh tertentu. Manusia tidak dapat bebas dari kuasa penguasa itu, harus tunduk dan mengikuti ritus dan yang dikehendaki penguasa-penguasa kosmis. Manusia secara alamiah sering memahami semacam itu apalagi dekat dengan pemahaman kepada supra natural. Sangat gampang ditakut-takuti dan mudah diombang-ambingkan oleh rupa-rupa pengajaran. Ini sering kita lihat dalam praktek agama pagan: misalnya takut penguasa gunung berapi marah maka mereka memberikan korban pada gunung. Orang takut kena bala atau bencana, mereka harus melakukan ritus tertentu dan mengorbankan sesuatu bahkan ada juga yang mengorbankan manusia. Hal inilah yang ditentang oleh renungan kita di pagi ini karena semua element-element atau unsur-unsur dunia ini ada di bawah kuasa dan otoritas Kristus.

Bagi Paulus, jika masih ada orang mengajarkan filsafat kosong seperti itu adalah suatu kekonyolon dan kebodohan karena dunia ini dan segala unsur-unsur dunia telah ditaklukkan oleh kuasa Kristus melalui kematian dan kebangkitanNya. Jika ada ajaran-ajaran yang menganjurkan dan mengharuskan orang yang telah percaya kepada Yesus Kristus untuk melakukan ritus-ritus tertentu untuk mencapai kebebasan jiwa dan keselamatan itu adalah silsafat kosong yang menyesatkan, sebagaimana ia katakan di ay 8, "Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus".

Paulus sangat tegas, bahwa di dalam Kristus segala kuasa telah takluk dan semuanya di bawah penguasaan dan otoritas Kristus. Karena itu kuasa Kristus yang memenuhi segala unsur-unsur dunia. Yesus Kristus telah mengalahkan dan melucuti semua itu melalui kemenangannya di kayu salib dan kebangkitannya dari kematian, "Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka" (ay 15).

Barangsiapa yang percaya kepada Yesus Kristus bukan lagi tunduk pada kuasa-kuasa dunia. Setiap orang percaya yang telah dibaptis telah ikut di dalam kematian dan kebangkitan Kristus. Karena itu kita bukan hamba dosa atau diperbudak oleh kuasa lain tetapi sepenuhnya diperintah dan tunduk di dalam kuasa Yesus Kristus.

Apa yang kita baca dari renungan di pagi hari ini menguatkan kita untuk percaya kepada Yesus Kristus. Mari kritis dan cermat terhadap rupa-rupa pengajaran yang menyesatkan di sekitar kita. Setiap hari kita disuguhi promosi dan berita yang menggiurkan lewat iklan-iklan. Para "orang pintar" memberikan tawaran kesuksesan usaha dan berbagai kemujuran lainnya dengan bersedia mengikuti ritus tertentu. Sungguh mengagetkan ketika kasus Kanjeng Dimas terbongkar; praktek penggandaan uang dan kekayaan hanya tipu dan memakan korban jiwa; anehnya bukan hanya kalangan masyarakat biasa menjadi korban penipuan ajaran semacam itu, tetapi ada dari kalangan cendikiawan dan para pejabat.


Renungan di pagi ini mengajak kita agar hidup dalam penguasaan dan otoritas Kristus.  Hidup di dalam penguasaan Kristus adalah membiarkan hidup kita diterangi dan didasari oleh iman kepada Yesus Kristus. Amin.