running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Selasa, 21 November 2017

"MUJUR ORANG BENAR" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

MUJUR ORANG BENAR

Mazmur 112:5, "Mujur orang yang menaruh belas kasihan dan yang memberi pinjaman, yang melakukan urusannya dengan sewajarnya".

Mungkin Anda pernah mendengar ungkapan ini: jika dapat dipermudah, mengapa harus dipersulit? Ungkapan ini muncul sebagai kritik terhadap birokrasi yang berbelit-belit dan terkesan seolah-olah segala sesuatu dipersulit untuk alasan ini dan itu. SOP yang berlaku dibuat sedemikian rumit dan mumet. Melakukan pelayanan birokrasi di atas prinsip "jika bisa dipersulit kenapa harus dipermudah?"  Syukurlah di jaman yang semakin maju,  mumetnya birokrasi semakin dipangkas dan menuju pelayanan yang lebih cepat, efektif dan efisien. Alkitab sangat mendukung pelayanan yang cepat, efektif dan efisien bahkan menjadi bahagian dari pelayanan yang melakukan urusan dengan sewajarnya. 

Mazmur 112 semuanya berbicara tentang bahagia orang benar. Orang benar diberkati Tuhan, anak cucunya perkasa di bumi (112:2) dan mendapatkan kemujuran (112:5). Dalam renungan di pagi hari ini, sikap orang benar di sini ditunjukkan dengan sikap berbelas kasihan bagi orang yang miskin, dan memberi pinjaman bagi oang yang membutuhkan. 

Setiap kita pergi melangkah dari luar rumah pemandangan kita diperhadapkan dengan berbagai hal: ada orang yang bekerja keras mendorong gerobak sampah. Jika kita berhenti di prapatan akan ada sejumlah orang yang mengulurkan tangan untuk ditolong,  pak ogah, pedagang dan peminta-minta, mencerminkan kerasnya kehidupan. Itu semua realitas sosial bahwa di tengah-tengah kita akan selalu ada kemiskinan. Yesus pernah berkata: orang miskin akan selalu ada padamu (Mat 26:11). Yesus menyampaikan bahwa apa saja yang kita lakukan kepada salah seorang yang hina adalah berbuat bagi Tuhan (Mat 25:40). Di sini ada tugas dan tanggungjawab bahwa orang percaya, orang benar akan peduli kepada orang miskin.

Hal berikut yang diperhatikan pemazmur di sini adalah memberi pinjaman bagi yang membutuhkan. Mungkin ini adalah pekerjaan yang selalu dihindari orang. Meminjamkan karena bunga mungkin menjadi bisnis empuk (sharing profit), namun meminjamkan karena kebutuhan mendesak yang menolong ini sungguh berat bagi sebagian orang. Mungkin karena pengalaman memberi pinjaman dan sulitnya menagih hutang atau pinjaman yang tak kembali seolah sia-sia menolong orang. Namun cobalah pikir ulang kalau ada orang yang benar-benar membutuhkan sekali dan sangat menentukan bagi hidupnya padahal apa yang dimintanya ada pada kita dan tidak membuat kita susah dan kekurangan. Jika bisa kenapa harus menunda, dan jika ada kenapa harus menolaknya. Ada orang yang benar-benar membutuhkan uluran tangan untuk menolong beban hidupnya. Bantuan semacam itu akan menjadi perbuatan baik yang sangat mulia. Yesus berkata: Matius 5:42, "Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu" (Mat 542).

Kemujuran dan segala berkat akan mengikuti hidup orang benar, yang memberikan bantuan dan pertolongan bagi orang lain. Amin.