PERBAIKILAH
TINGKAHLAKUMU
Yeremia 7:3,
"Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah
langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat
ini"
Melalui nas
renungan di pagi hari ini, Allah menghendaki ada perubahan dari umatNya Israel.
Merasa sudah benar jika datang ke Bait Allah: berdoa, memberikan kurban dan
segala kewajiban agama sebagaimana ditetapkan hukum Taurat. Namun perilaku
kehidupan sehari-hari mereka melakukan penindasan, mereka merampas hak-hak
janda dan yatim serta menumpahkan darah. Di Bait Allah mereka berdoa secara
kusuk namun di luar mereka menjadi pelaku-pelaku kekerasan dan penuh
penindasan. Apakah ibadah seperti itu berkenan bagi Tuhan? Bagaimana Tuhan
mendengar doa mereka dan menerima kurban persembahan mereka? Tuhan tidak
menghendaki sikap keagamaan seperti ini.
Selengkapnya
marilah kita lihat ayat sebelum renungan di pagi ini, Yeremia 7:4-6,
"Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang berbunyi: Ini bait TUHAN,
bait TUHAN, bait TUHAN, melainkan jika kamu sungguh-sungguh memperbaiki tingkah
langkahmu dan perbuatanmu, jika kamu sungguh-sungguh melaksanakan keadilan di
antara kamu masing-masing, tidak menindas orang asing, yatim dan janda, tidak
menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tempat ini dan tidak mengikuti
allah lain, yang menjadi kemalanganmu sendiri"
Tuhan tidak
berkenan dengan sikap keagamaan seperti itu. Yeremia dalam renungan di pagi ini
menyerukan: jika Tuhan mau berkenan atas seluruh ibadah kita, perbaikilah
tingkahlakumu dan perbuatanmu. Perubahan sikap itu yang perlu dilakukan agar
Tuhan berkenan atas doa, persembahan dan pujian yang disampaikan dalam Bait
Allah. Jika mereka hendak berjumpa dengan Tuhan dan Tuhan menyertai mereka
dalam segala aktifitas kehidupannya, mereka harus memperbaiki diri. Tuhan tidak berkenan atas sikap keagamaan
bermoral ganda. Di Bait Allah mereka soleh, namun di luar mereka pelaku-pelaku
ketidakadilan. Tuhan hanya mau tinggal
dengan orang yang memperbaiki diri, mencari wajahNya dengan sungguh dan
memelihara kehendakNya di dalam hidupnya.
Tuhan itu
baik hati, Dia mengetahui apa yang ada di dalam hati kita yang terdalam. Apapun
sikap dan perbuatan kita diketahuiNya dan dengan sabar menunggu kita untuk
memperbaiki diri. Tuhan rindu bersama kita.Tinggal beberapa hari lagi kita akan
memasuki minggu Advent. Mari songsong Tuhan dengan berbenah dan memperbaiki
diri agar Dia berkenan hadir bersama-sama kita. Amin.