running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Senin, 13 November 2017

"DAMAI SEJAHTERA ALLAH MENYERTAI KAMU" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

"DAMAI SEJAHTERA ALLAH MENYERTAI KAMU"

Filipi 4:7, "Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus".

Jika Anda seorang yang sering mengikuti kebaktian minggu tentu Anda akan ingat nats ini, bukan? Nats ini adalah salam dan berkat yang disampaikan oleh Pendeta sebelum memulai khotbah. Hamba-hamba Tuhan yang diurapi dipakai untuk menyampaikan firman. Mereka adalah saluran berkat bagi jemaat untuk memberitakan firman Tuhan sebagai sumber kehidupan dan sumber kekuatan. Jemaat yang mendengarkan firman Tuhan dari hambaNya memperoleh berkat dan seharusnya pula menjadi saluran berkat bagi sesama dengan berbagi apa yang dia dapatkan dari firman. Inilah yang disebut dengan diberkati guna menjadi berkat. Sama seperti Abraham diberkati oleh Tuhan agar menjadi saluran berkat bagi dunia (Kej 12:1-3)

Hidup dalam damai sejahtera Allah merupakan  kehidupan yang selalu dicita-citakan oleh umat Allah. Damai sejahtera diterjemahkan dari kata Syalom (Ibrani) damai tanpa perang, sejahtera dan penuh kemakmuran. Syalom meliputi sejahtera batin, sejahtera fisik dan sejahtera spiritualitas. Damai sempurna adalah damai masa mesianik sebagaimana digambarkan dalam Yes. 9:6. Dalam Perjanjian Baru damai itu disebut  'eirene' (Yunani), tidak hanya berarti hubungan rukun antara bangsa-bangsa (Luk. 14:32), tetapi juga keadaan yang harus ada dalam jemaat-jemaat Kristen yang saling membangun (Rm. 14:19) dan dalam berhubungan dengan orang di luar jemaat (Ibr. 12:14). Kematian Kristus menciptakan damai antara Allah dan umat manusia (Kol. 1:20) dan di antara orang Yahudi dan orang-orang bukan Yahudi (Ef. 2:14). 

Dari penjelasan arti damai sejahtera di atas, maka cukup tepat pemilihan kata "melampaui segala akal dan pikiran." Hidup di dalam damai sejahtera Allah merupakan suasana bahagia dan sukacita dengan segala kemujuran yang di luar jangkauan akal. Tak terselami dan tak terpikirkan perbuatan Allah dalam hidup ini. Sekalipun dosa telah menjadi kacau hingga diasingkan dari Eden, namun melalui Yesus Kristus telah ditebus dari kuasa dosa agar kita memperoleh syalom dan damai sejahtera. Biarlah damai sejahtera Allah di dalam diri Yesus Kristus memelihara, memerintah dan menggerakkan segala aktifitas kita.

Yesus memanggil dan mengutus murid-murid untuk menghadirkan damai sejahtera Allah, sebagaimana disebut dalam Luk10:5, "Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini". Demikian dengan para rasul memberitakan Injil untuk mendatangkan damai sejahtera Allah (Baca Kis 10:36) agar seluruh dunia dipenuhi syalom Allah. 

Inilah tugas kita orang percaya yang telah menerima damai sejahtera Allah yaitu: menghadirkan syalom atau damai sejahtera Allah dalam ruang lingkup kita masing-masing: lingkungan keluarga, lingkungan kerja, lingkungan masyarakat sekitar kita. Sebagai anak-anak Allah kita semua menjadi pembawa dan pembuat damai sejahtera di manapun dan kapan pun. Tuhan Yesus memberkati. Amin.