running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Jumat, 03 November 2017

"SESUNGGUHNYA TUHAN TIDAK MENJAUH" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

SESUNGGUHNYA TUHAN TIDAK MENJAUH

Mazmur 10:1, "Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan menyembunyikan diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan?"

Mazmur ini adalah karangan Daud yang berisi tentang doa pengharapan ketika menghadapi tekanan. Jika dalam mazmur sebelumnya Daud mengalami optimisme dan menceritakan kegemilangan Tuhan atas bangsa-bangsa, tetapi pada pasal 10 ini Daud kehilangan percaya diri, seolah ditinggalkan Tuhan, berjuang sendirian di tengah-tengah kuatnya musuh.  Tuhan seolah tidak berdiri dipihaknya. Dalam keadaan terdesak di hadapan musuh, demikianlah kondisi pemazmur. Seperti dalam suatu pertandingan pemazmur kehilangan rasa percaya diri karena lawan-lawannya terlalu kuat. Semangat untuk menantang musuh sirna sudah, tetapi terpojok dan tertunduk di hadapan musuh-musuhnya. Musuh-musuhnnya membusungkan dada, dan dengan berani menantang seolah tiada lawan yang sebanding untuknya. Keterangan-keterangan ayat berikutnya menunjukkan musuh-musuhnya begitu menekan pemazmur. 

Jika kita baca renungan di pagi ini sepertinya tidak adil rasanya, Tuhan seolah-olah membiarkan orang baik dikelilingi dan ditekan ketidakadilan. Orang baik tak berdaya mengahadapi orang fasik. Orang-orang fasik leluasa dengan kekuatannya. Pemazmur berpeluh menghadapi pergumulannya. Namun tidak berputus asa, tetap berpengharapan kepada Tuhan dan memohon dengan sangat akan pertolonganNya.  

Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya Tuhan dan mengapa Engkau menyembunyikan diriMu waktu-waktu kesesakan? Ini suatu pergumulan berat. Dimanakah Tuhan ketika orang benar membutuhkanNya? Padahal Dia berjanji dalam Mzm 50:15, "Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku." Sela 

Tuhan itu mengetahui keadaan kita, Dia tidak membiarkan kita sendirian. Tuhan itu penolong bagi orang yang tersesak dan pertolongannya tidak pernah datang terlambat. Sekalipun tak berdaya, pengharapan pemazmur hanya kepada Tuhan dan hanya Dia yang dapat menolongnya. Inilah doanya: "Bangkitlah, TUHAN! Ya Allah, ulurkanlah tangan-Mu, janganlah lupakan orang-orang yang tertindas" (Mzm 10:12). Amin.