running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Senin, 13 Maret 2017

"HUKUMAN TUHAN TERHADAP HOPNI DAN PINEHAS" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

HUKUMAN TUHAN TERHADAP HOPNI DAN PINEHAS

1 Samuel 2:30, "Sebab itu — demikianlah firman TUHAN, Allah Israel — sesungguhnya Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang — demikianlah firman TUHAN —: Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah".

Siapa yang tidak marah dan geram atas perlakuan Hopni  dan Pinehas? Mereka adalah anak-anak imam Eli di Rama. Imam Eli telah tua, sesungguhnya sangat dibutuhkan  penggantinya untuk melayani Tuhan sebagai pusat peribadahan. Warga sangat mengeluh karena Hopni dan Pinehas melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. Mereka membuat garpu khusus sehingga kurban yang dipersembahan untuk Tuhan diambil. Bukan hanya itu, perlakuan mereka buruk dan mencemari pusat peribadahan dengan perlakuan dursila.

Kelakuan anaknya itu telah sampai kepada imam Eli, dan dia menegur kedua anaknya itu agar merubah kelakuan namun tak diindahkan. Sungguh suatu kesedihan bagi imam Eli karena perlakuan kedua anaknya. Dalam siatuasi demikianlah Samuel hadir yang direncanakan Tuhan untuk pelayanan yang besar bagi umatNya.

Seorang abdi Allah menyampaikan nubuatan mengenai perilaku Hopni dan Pinehas serta akhir hidup mereka. Mereka akan mati dalam hari yang sama, dan tidak.mempunyai keturunan. Apa yang disampaikan itu benar-benar terjadi sebagaimana sebagaimana disebut dalam renungan hari ini.

Tuhan memang telah berjanji untuk memberkati  umatNya Israel, sebagai umat pilihan dan umat yang diberkati. Namun barang siapa yang menghormati Tuhan akan dihormati dan siapa yang menghinakan Tuhan akan dipandang rendah.  Hopni dan Pinehas telah menghinakan Tuhan dengan segala perbuatannya yang memilukan hati Tuhan dan mereka mendapat hukuman.

Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan penuh kasih setia. Tidak dibalaskannya perbuatan  kita setimpal dengan yang kita lakukan. Tuhan tidak langsung menghukum, namun diberi waktu dan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan. Baginya ada pengampunan tetap terbuka, namun jika tidak mengindahkannya murka Tuhan akan datang.

Marilah ambil bahagian dalam hidup ini dijalan yang menghormati Tuhan melalui sikap dan perbuatan yang terpuji. Maka Tuhan akan memberkati dan mengangkat hidup kita kepada sinar kemuliaan. Amin.