running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Rabu, 22 Agustus 2018

Renungan Harian - Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat


Renungan Harian HKBP Sutoyo

Rabu, 22 Agustus 2018

“Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat” (Roma 12 : 10)

Selamat pagi, selamat bertemu kembali dalam renungan harian HKBP Sutoyo. Sebelum kita memulai aktivitas  dan rutinitas kita hari ini, Bapk/ibu/Sdr/I akan diberkati melalui Firman Tuhan hari ini.  Topik kita hari ini adalah Saling mengasihi dan saling mendahului dalam memberi hormat.

Manusia adalah mahkluk sosial, artinya tidak bisa hidup sendiri tanpa memiliki hubungan dengan orang lain. Itu berarti seseorang akan menikmati dan menjalani kehidupanya sebagai manusia yang wajar jika ia memiliki hubungan dengan orang lain. Inilah yang membedakan antara manusia dan binatang.

Hidup mengasihi orang lain adalah ciri khas umat Allah. Perintah Allah yang utama adalah saling mengasihi, bukan semata-mata untuk menegaskan bahwa manusia itu adalah mahkluk sosial, tetapi karna Allah adalah kasih. Supaya dapat saling mengasihi secara baik dan benar, Yesus meminta umat-Nya untuk senantiasa mendasarkan diri pada hubungan yang erat dengan diri-Nya. Sebab Allah Sendiri melalui Yesus Kristus telah mengasihi umat-Nya dengan memberikan nyawa-Nya

Seseorang yang menerima Yesus sebagai Juruselamat, pribadinya akan menghidupkan kehidupan yang diubahkan, yang berarti memfokuskan kembali kasih – dari dirinya sendiri, kepada kasih kepada Allah dan kasih kepada orang lain.



Jemaat yang diberkati Tuhan
 “Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara”
Paulus menasihatkan agar anggota-anggota gereja harus saling mengasihi sebagai saudara. Dalam terjemahan King James Version ayat ini ditulis bahwa mereka harus memiliki “kasih persaudaraan” (brotherly love) antara satu dengan yang lainnya.
Di dalam memilih kata-kata tersebut, Paulus memilih kata-kata yang menunjukkan hubungan keluarga, yaitu saudara. Dan memang demikian : Orang Kristen saling mengasihi karena mereka adalah satu keluarga. Allah adalah Bapa mereka, dan mereka satu sama lain adalah saudara dan saudari di dalam Tuhan. Mereka bukanlah orang asing satu sama lain.
Seorang penulis, William Barclay, menjelaskan, “Gereja Kristen bukanlah suatu kumpulan dari para kenalan; juga bukan kumpulan dari para sahabat; tetapi mereka adalah satu keluarga di dalam Allah.” Para anggota keluarga jemaat haruslah menghidupkan kasih kekeluargaan mereka.
Ini menggenapi “Perintah Baru” yang dikumandangkan Guru kita Yang Maha Agung, Yesus Kristus, di dalam Yohanes 13:34-35.
 “Aku memberikan Perintah Baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi.”
Tetapi apabila roh Kristus yang menguasai kehidupan tiap-tiap jiwa dan keluarga-keluarga anggota jemaat, niscaya akan ada kehangatan kasih, keramahtamahan, sopan santun, yang kesemuanya itu menebarkan aroma wangi semerbak kemuliaan Tuhan.
Sekaranglah waktunya untuk kita mulai hidup sebagai orang Kristen yang saling mendahului dalam mengasihi sebagai saudara dan menghormati orang lain.

Marilah kita tinggalkan kepahitan dan kepedihan yang picik di masa lalu yang telah menghalangi kasih persaudaraan kita.
Allah ingin agar kita mulai menghidupkan kasih-Nya.
Inilah doa dan pengharapan kita, kiranya Tuhan memberkati! Amin.