running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Minggu, 19 Agustus 2018

Renungan harian - "Indahnya Kebersamaan”


RENUNGAN HARIAN HKBP SUTOYO

Minggu 19 Agustus 2018.

"Indahnya Kebersamaan” Kejadian 17 : 15 - 27

Memiliki iman bukanlah persoalan yang mudah. Karena manusia beriman sekaligus juga menjadi manusia yang mempunyai pikiran yang dalam hidup setiap hari lebih sering dikedepankan untuk menghadapi persoalan hidup. Sehingga dapat saja menjadikan orang yang beriman menjadi ragu-ragu tentang imannya sendiri. Memang tidak ada salahnya ketika manusia ragu. Karena dengan keraguannya, berarti manusia mempunyai kemampuan untuk memilih mana yang terbaik. Karena manusia diciptakan Allah bukan untuk menurut saja, tetapi harus mempunyai daya kritis. Keraguan bukan untuk tidak memercayai apa yang telah Tuhan janjikan.

Demikian halnya teks kotbah minggu ini. Allah telah mengikat perjanjian dengan Abraham, akan menjadikannya menjadi bangsa yang besar, memberkati dan akan menjadi berkat (Kej. 12). Dalam pasal ini Allah kembali mengingatkan janji-Nya kepada Abraham, bahwa Allah akan memberikannya seorang anak laki dari istrinya Sarai. Hal ini diawali dengan menggantikan nama Sarai menjadi Sarah. Tuhan akan memberkatinya dan akan menjadi ibu bagi bangsa-bangsa dan akan melahirkan raja-raja. Abraham meminta kepada Tuhan memilih Ismael. Tetapi Tuhan menyatakan dengan tegas bahwa yang lahir dari Sarah yang akan menjadi pewaris.



Pemilihan Tuhan ini didasarkan oleh kasih karunia-Nya. Karena yang dijanjikan Tuhan adalah anugerah khusus, karena dari keturunan Ishak yang menjadi umat Tuhan. Namun kalaupun Allah tidak memilih Ismael sebagai pewaris, bukan berarti tidak akan diberikan kasih karunia. Karena Tuhan akan memberkatinya menjadi bangsa yang besar dan memberkati keturunannya. Dengan ini Abraham menyambutnya dengan menaati perintah Tuhan. Untuk itu Ismael dan seluruh hambanya dan orang asing untuk melaksanakan sunat.
Nah sekarang kita dapat memahami bahwa Tuhan yang kita kenal adalah Tuhan yang penuh dengan belas kasihan. Tidak perlu merasa kuatir tentang janji-Nya. Bahkan Dia juga akan memberikan belas kasihan terhadap umat yang tidak menjadi pilihan-Nya. Namun sebagai umat yang percaya Tuhan tetap memberikan belas kasihan terhadap kita, yaitu keselamatan yang diberikan-Nya melalui Yesus Kristus.

Untuk itu tidak perlu meragukan janji-Nya. Karena Tuhan akan memberikan belas kasihannya sesuai dengan kehendak-Nya  sendiri. Bukan karena perbuatan manusia itu sendiri. Tetaplah setia karena Tuhan akan menggenapi janji-Nya.  Amin. MMS