running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Rabu, 08 Agustus 2018

Renungan Harian - Kemerdekaan yang sejati hanya ada di dalam Dia


Renungan Harian Jemaat HKBP Sutoyo

Rabu, 08 Agustus 2018

“Tetapi sekarang kamu telah dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal” ( Roma 6:22 )

Jemaat Yang dikasihi Yesus...
Dr T.B. Simatupang pernah mengatakan bahwa orang-orang Kristen di ndonesia menerima dua proklamasai kemerdekaan.
Proklamasi kemerdekaan I: Prokalamasi Kemerdekaan dari dosa dan maut oleh penebusan Kristus.
Proklamasi Kemerdekaan II: Proklamasi Kemerdekaan RI yang adalah pemberian Tuhan yang ikut diperjuangkan orang-orang Kristen yang sudah dimerdekakan oleh Kristus.
Manusia jatuh kedalam dosa, melalui Adam, upah dosa adalah maut/kematian dan manusia tidak dapat melepaskan diri dari maut. Dalam Kristus Yesus manusia diselamatakan dan ini adalah karunia Allah semata-mata

Jemaat yang dikasihi Yesus Kristus...
Dalam dunia ini, manusia hidup dengan kebebasan untuk melakukan pilihan. Tuhan memberikan kehendak bebas kepada manusia untuk memilih hidup dalam dosa atau hidup dalam kebenaran. Kehidupan yang berada di bawah kasih karunia Allah adalah kehidupan dalam kemerdekaan, tidak sama seperti kehidupan yang berada di bawah hukum Taurat, dimana manusia terikat dengan peraturan dan syarat yang sangat berat, bahkan membuat manusia cenderung tidak sanggup melakukannya. Jika kita menghendaki untuk hidup dalam kemerdekaan, maka pilihan itu hanya ada di dalam Tuhan Yesus Kristus, yang telah mati di kayu salib Golgota, untuk membebaskan kita dari hukuman atas segala dosa dan kejahatan kita di hadapan Allah. Tidak ada kemerdekaan yang sebanding dengan kemerdekaan yang Yesus berikan. Kemerdekaan yang sejati hanya ada di dalam Dia. "Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan" (Galatia 5:1). Pergunakanlah setiap tubuh kita menunjukkan kekudusan hidup. Artinya bukan hanya tubuh ini saja tapi semua bagian-bagiannya baiklah dipakai menunjukkan kehendak Allah. Sebagai anak Allah harus mampu dan berani tampil beda. Sekalipun kehidupan dosa yang ada disekeliling kita menggocang-goncang kita dengan kuatnya, tapi anak Allah tidak akan jatuh karena Allah yang selalu menolongnya. Amin ( HPS )

Doa: "Terima kasih Tuhan Yesus buat kemerdekaan yang telah Kau berikan lewat pengorbanan-Mu di kayu salib. Tolonglah kami untuk menjaga kemerdekaan dari-Mu. Amin."