running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Sabtu, 25 Agustus 2018

Renungan Harian - Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalanya, keselamatan yang dari Allah akan kuperlihatkan kepadanya


Renungan Harian HKBP Sutoyo

Sabtu, 25 Agustus 2018

“Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalanya, keselamatan yang dari Allah akan kuperlihatkan kepadanya”

“Manang ise na mamelehon hamuliateon, ido na pasangap Ahu, jala mambahen lapang, asa hupatuduhon di ibana hatuaon ni Debata" ( Mazmur 50:23 )

Bapak/ibu, jemaat yang dikasihi Yesus Kristus

Tuhan menciptakan manusia dengan kemampuan untuk mengucap syukur kepadaNya. Sebenarnya Tuhan tidak membutuhkan ucapan syukur kita itu,tanpa itu juga Dia tetap Tuhan. Namun sebagai ciptaan Tuhan mempersembahkan syukur itu perlu bagi kita, karena dengan itulah kita dapat berkembang menjadi manusia yang utuh. Bila kita mengucap syukur kepada Tuhan maka Tuhan akan merasa senang. Sama dengan bila kita memberikan kado kepada seseorang yang berulang tahun. Sering terjadi bahwa kado yang kita bawa itu tidak sebanding dengan kemampuan teman kita itu, karena dia mempunyai banyak uang untuk membeli yang bahkan lebih mahal dari pemeberian kita itu. Tetapi dengan pemberian itu, dia akan merasa senang. Tugas kita adalah menyenangkan hati Tuhan. Karena itulah Nas ini mengajarkan kita “ Siapa yang mempersembahkan i syukur sebagai korba, ia memuliakan Aku. Hal ini menunjukkan kepada kita salah satu cara untuk menghormati Tuhan yaitu dengan memberikan persembahan. Dari kita diharapkan agar selalu di dalam kerendahan hati mempersembahkan persembahan syukur kepada Tuhan. Sebab apa yang kita persembahkan kepada Tuhan sesungguhnya adalah pemberian Tuhan kita.



Bapak/Ibu, jemaat yang dikasihi Yesus Kristus

Sebagian dari pemberian Tuhan itu, kita persembahkan kembali kepadaNya sebagai ucapan syukur kita. Itu artinya Tuhanlah yang lebih dahulu memberikan apa yang kita butuhkan dalam kehidupan kita. Seandainya Tuhan tidak terlebih dahulu memberikan berkatNya kepada kita, sudah pasti tidak ada yang kita persembahkan kepada Tuhan. Dengan kata lain, kita tidak terlebih dahulu mempersembahkan sesuatu kepadaNya barulah Ia memberikan berkatNya kepada kita. Persembahan merupakan ucapan terima kasih dan syukur orang-orang percaya atas pengenalannya yang benar terhadap penyertaan Allah dalam hidupnya.Tuhan pemberi hidup,maka sangat layaklah jika kita memuliakan Dia. Memuliakan Tuhan berarti menyerahkan diri secara total kepadanNya. Ketika kita mau bekerja biarlah kita mendahulukan Allah dalam setiap pekerjaan kita supaya dia memberikan kita semangat, pikiran yang terang serta kekuatan. Bawalah syukur sebagai korban yang memuliakan Tuhan,sebab Tuhan baik bagi kita.

Pdt.HP.Simbolon