running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Kamis, 27 September 2018

Renungan harian - “ Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak tetapi hakimilah dengan adil” Yohannes 7:24


Renungan harian Jemaat HKBP Sutoyo

Kamis 27 September 2018

“ Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak tetapi hakimilah dengan adil” Yohannes 7:24

Jemaat yang dikasihi Yesus Kristus...
Crisostomus,seorang Uskup Agung Konstantinopel pernah mengatakan “Manusia selalu terpaku dan terpukau pada hal-hal mengenai hidup yang sekarang ini”. Mereka adalah orang-orang yang matanya tidak pernah terangkat dari dalam tembok dunia ini ke arah kekekalan yang abadi. Sebuah ilustrasi : Pada suatu Sore Napoleon pernah bercakap-cakap tentang hidup ini dengan seorang temannya. Pada waktu itu hari mulai gelap; mereka berjalan menuju jendela dan melihat ke luar. Di atas sana nampak bintang-bintang kecil yang berkedip-kedip. Napoleon dengan matanya yang sangat awas menunjuk ke langit dan berkata kepada temannya yang matanya sudah agak kabur: “Apakah engkau melihat bintang-bintang itu!” Napoleon berkata lagi: Itulah yang membedakan aku dengan engkau; Orang yang hidupnya terarah hanya kepada dunia ini sebenarnya hidupnya setengah-tengah. Orang yang hidupnya penuh adalah orang yang mempunyai penglihatan lebih jauh, yang melihat secara luas sehingga nampak hal-hal yang lebih besar.



Jemaat yang dikasihi Yesus Kristus..
Pandangan mata sering menipu. Apa yang kita lihat dengan mata belum sepenuhnya benar sebagaimana kita melihatnya. Ada kemungkinan hal-hal lain, tetapi tidak terlihat oleh mata kita. Oleh karena itu kesaksian mata masih membutuhkan penjelasan. Dalam nas ini di saat perayaan hari raya Pondok Daun di Yerusalem, Yesus naik ke Bait Suci dan mengatakan: AjaranKu tidak berasal dari diriKu, tetapi dari Bapa yang mengutus Aku” Hal inilah orang Yahudi menuduh Yesus mencari hormat, tetapi Yesus menegaskan bahwa hormat kepada Bapalah yang diinginkanNy. Lalu Yesus mencontohkannya; Musa meminta mereka agar menyunat anak-anaknya, karena Musa yang mengatakan itu lalu mereka menyunat pada hari sabbat. Pada hal bukan Musa, melainkan Tuhan yang mengharuskannya melakukannya di hari sabbat bukanlah dosa. Yesus mengatakan mereka belum melakukan Taurat secara benar. Mendengar itu mereka membenci Yesus dan berusaha mencari kesalahan Yesus karena di hari Sabbat Yesus menyembuhkan orang sakit. Sikap yang demikian adalah sikap yang mengakimi yang buru-buru. Dan Yesus mengakhiri perkataanNya dengan menyuruh mereka melihat apa yang ada dibalik kelihatan serta memberikan penilaian yang adil. Marilah tidak menuduh menurut apa yang nampak saja, tetapi hakimilah dengan adil dan jangan cepat mempersalahkan apapun yang nampaknya salah. Mari tidak menuduh siapapun berdasarkan asumsi, dugaan dan laporan.Tetap positif thinking, tidak buru-buru menghakimi jika belum kita tahu akar permasalahanya.Amin. HPS.