running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Sabtu, 15 September 2018

Renungan Harian -


Renungan Harian HKBP Sutoyo

Sabtu, 15 September 2018

"Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka"  (Matius 10:28)

Ketika Yesus dalam pelayananNya sering mendapat penolakan bahkan terancam dan mati dibunuh maka para murid juga perlu mempersiapkan diri sebagaimana yang dialamiNya.Maka  Yesus perlu mempersiapkan para murid dan kita untuk menghadapinya. Bisa saja ancaman itu bagaikan domba-domba yang diutus ke tengah-tengah Srigala, ada kemungkinan dicela, dianiaya, disingkirkan, ditangkap, diadili bahkan di bunuh. Untuk itulah Yesus berpesan agar cerdik lah namun tulus. Boleh saja takut akan ancaman, marabahaya tetapi harus lebih takut dan menyakini Tuhan Yesus. Tidak perlu kwatir, sebaiknya bersandar dan berimanlah mengandalkan Yesus.

Tuhan Yesus mengingatkan "waspadalah" dan jangan takut. Karena pemerintah dengan otoritas yang dimilikinya dapat menindas dengan cara yang halus tapi menyakitkan; keluarga yang seharusnya menjadi tempat yang aman namun bisa menjadi musuh dalam selimut. Semuanya dapat menyakiti dan membenci, mengancam bahkan membunuh tubuh tetapi tidak dapat membinasakan jiwa. Disinilah Yesus menyatakan kepedulianNya terhadap para murid yang lebih berharga dimataNya dibanding dengan burung Pipit.



Kalaupun mereka dapat membunuh tubuh tetapi mereka tidak berkuasa membunuh jiwa. Dengan kata lain, mereka hanya bisa menghancurkan wadah luarnya saja dan kuasanya pun terbatas. Namun hanya Allah saja yang berkuasa atas segalanya dan kuasaNya tidak terbatas. Maka tidak perlu takut dan kwatir menghadapi kesulitan dan ancaman.  Sebaiknya imanilah janjiNya yang memperlengkapi dengan kekuatan, kemampuan dan perlindungan. Namun tidak berarti Allah akan mencegah terjadinya kesulitan nya diri kita. Kalaupun terjadi kesulitan supaya kita lebih teruji dan bertahan dalam kesetiaan juga keberanian mutlak menghadapinya.

Maka nas ini membekali kita untuk menghadapi kenyataan hidup, bila kita menghadapi pengujian. Ujian itu bisa lewat godaan dunia yang membuat kita berkompromi dengan dosa; atau bisa juga dengan memaksa kita untuk memilih tetap setia kepada Tuhan tetapi dengan konsekwensi "dikucilkan" atau "disingkirkan". Namun satu hal yang perlu kita ingat, jangan pernah menyerah karena Allah berdaulat memelihara kita milikNya. Kita perlu memperkuat ketaatan kepada Tuhan Allah, takut dan seturut kehendakNya pada hari-hari kehidupan kita. Amin

Selamat Pagi, Selamat berakhir Pekan. Tuhan berkati. SLS🌻