running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Minggu, 30 September 2018

Renungan harian - Hidup dalam penyertaan Tuhan.


Renungan  Minggu, 30 September 2018

Ev : Kej.39: 1-10

Tema : Hidup dalam penyertaan Tuhan.

Tentu tdk asing lagi bagi kita tentang kisah Yusuf anak kesayangan Yakub. Melalui Kej 31:1-10 ini kita diingatkan kembali pada sebagian kisah itu dan menginspirasi kita untuk kuat karena penyertaan Tuhan sehingga tidak tergiur dengan godaan

Di rumah Potifar, iman Yusuf sungguh teruji oleh istri Potifar dengan rayuan maut untuk melakukan perbuatan cemar.
Peristiwa itu bisa jadi seperti makan simalakama, Karena disatu sisi istri Potifar adalah majikannya, sehingga harus dituruti, bila membantah pasti ada konsekwesinya. Bahkan didukung juga oleh tradisi (Pada zaman kuno perselingkuhan antara bawahan dan istri penguasa bukanlah sesuatu yang asing. Sehingga dalam beberapa tradisi dikisahkan bahwa para bawahan pria diharuskan untuk dikebiri agar terhindar dari perselingkuhan dengan istri penguasa).
Namun Yusuf tdk tergoda justru menaruh rasa hormat pada majikannya, dan perlu mempertahankan hubungan baik, juga kepercayaan yang diberikan Potifar pada Yusuf. Di sisi lain Yusuf adalah orang yang takut akan Tuhan, dan dapat menjaga  kekudusan hidupnya. Yusuf sama sekali tidak mau berkompromi dengan dosa dan tidak terjebak dengan hal-hal najis. Padahal saat itu usia Yusuf masih sangat muda, usia yang penuh gejolak dan rentan dengan nafsu kedagingan, berbagai godaan.
Dengan tegas Yusuf menolak bahkan memandang perbuatan istri Potifar itu adalah kejahatan besar. Dosa terhadap Allah. Yusuf mengatakan "Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini berbuat dosa terhadap Allah ?



Dengan penyertaan Tuhan, Yusuf kuat, tangguh, hati tenang, pikiran  bersih, keputusan benar. Tidak terkecoh, tidak azas manfaat tidak pula tergiur.
Demikian kita umatNya sebagai orang beriman tidak luput dari berbagai godaan maupun rayuan maut yang menggiurkan, meninabobokkan, ketagihan, dll.
Anehnya, sesuai dengan keberadaan dan kebutuhan kita pula yang diperalat dalam berbagai bentuk.Seperti Yusuf sebagai budak, muda, didukung tradisi lagi, sebenarnya kesempatan yang sudah terbuka lebar baginya tetapi karena penyertaan Tuhanlah dan iman yang kuat menjadikan dirinya
"pemenang"(KJ.No436 "Lawanlah godaan"

Bapak Ibu, Saudara/i terkasih....
Kalaulah semua orang Kristen memiliki iman yang kuat, tangguh maka akan mampu menghindarkan diri dari banyak dosa, misalnya mencuri (tidak puas dengan harta yang dimiliki, jatuh ke korupsi), selingkuh (tidak puas dengan istri/suami akhirnya menjadi penggoda dan terjadilah WIL atau PIL)
Oleh karena itu kita perlu memelihara iman dan semakin kuat, iman yang dewasa supaya merasakan penyertaan Tuhan dan berhasil menolak rayuan maut dan keinginan-keinginan daging dan duniawi. Amin

Semangat Pagi. Selamat beribadah. Happy Sunday. Tuhan berkati.🌻SLS.