running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Sabtu, 01 September 2018

Renungan Harian - Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus


Renungan Harian HKBP Sutoyo

Sabtu , 01 September 2018

“Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus ”. [Galatia 3 : 2 ]

Syalom!!  Selamat pagi, selamat bertemu kembali dalam renungan harian HKBP Sutoyo.
Semoga hari ini kita jalani dengah  sukacita. Hari yang membawa berkat bagi seluruh jemaat.

Menurut hukum Romawi yang berlaku ketika kitab Galatia ini ditulis, seorang anak adopsi memiliki hak yang sah secara hukum terhadap segala sesuatu milik ayah angkatnya. Ia tidak diperhitungkan sebagai anak kelas dua, tetapi setara dengan anak kandung lainnya. Oleh sebab itu, ketika jemaat Galatia menerima dan membaca surat Paulus ini, mereka benar-benar mengerti apa artinya menjadi anak Allah. Setiap orang yang percaya kepada Kristus bukan saja telah ditebus dari dosa dan diadopsi ke dalam keluarga Allah, melainkan juga memiliki hak penuh sebagai anak perjanjian (3:29).

Setiap dari kita yang telah diterima dalam keluarga Allah mungkin akan mengatakan bahwa penerimaan tersebut merupakan peristiwa terindah dalam hidup kita. Ketika mempercayai Kristus sebagai Juruselamat kita, kita menjadi anak-anak Allah, dan Dia menjadi Bapa Surgawi kita. Alkitab memberikan kepastian kepada kita, “Kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus” (Gal. 3:26).

Sebagai anak yang diadopsi ke dalam keluarga Allah, kita mempunyai saudara-saudara seiman—saudara laki-laki dan perempuan di dalam Kristus—dan kita semua mendapat bagian dalam warisan yang kekal (Kol. 1:12). Lebih dari itu, Roh Yesus mendiami hati kita dan memampukan kita untuk berdoa dalam nama Abba, Bapa (Gal. 4:6)—bagaikan seorang anak yang memanggil ayahnya, “Papa.”



Sebagai anak Allah, kita mengalami keintiman dan perlindungan dari Bapa yang mengasihi, menerima, dan mau mengenal kita. Pengadopsian kita ke dalam keluarga-Nya merupakan penerimaan yang sungguh luar biasa.
Dahulu kita seorang asing yang terkucil di dunia, Lahir sebagai orang asing, hidup sebagai pendosa. Namun kita sudah diangkat menjadi anakNya, nama kita  tercatat,
Jadi ahli waris surga, dengan jubah dan mahkota mulia.
Tuhan mengadopsi (mengangkat) kita menjadi anak-Nya dengan tujuan : Agar kita bisa menggambarkan atau mempresentasikan diri-Nya, menyatakan karakter-Nya, menyatakan kuasa-Nya, rencana-Nya kepada dunia ini. Sebagai anak-anak Allah marilah kita menjadi anak-anak terang,pembawa damai, mampu mengasihi dan memaafkan bahkan kehadiran kita dapat menyembuhkan dan menjadi berkat bagi orang lain. Amin Tuhan  Yesus memberkati kita. (Pdt.B.Napitupulu)

Doa :
a. Terimakasih Tuhan telah mengadopsi kami menjadi anak-anakMu.
b. Roh Tuhanlah yang mengubah perilaku dan karakter  kami sebagai anak-anak Allah, agar kami tidak menjadi batu sandungan, bahkan melecehkan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari  . Amin