running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Sabtu, 08 September 2018

Renungan Harian - Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu


Renungan, 08 September 2018
Efesus 4:32; “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”

"Alai gabe na basar ma hamu sama hamu, angka parasiroha; masisesaan dosa ma hamu, songon panesa ni Debata di dosamuna di bagasan Kristus."

Sering kita mendengar perkataan "hamba Tuhan". Sebutan ini bukan hanya sebagai nama atau sebutan saja. Tetapi dalam hal ini harus menunjukkan sebagai "jati diri" ataupun identitas. Identitas itu tentu harus dapat dilihat dalam kehidupan setiap hari atau sesuai dengan nama tersebut. Hal itu harus ditunjukkan dengan berusaha untuk melakukannya.

Teks ini adalah bagian dari nasehat Paulus kepada jemaat di Efesus yang disebutnya sebagai identitas mereka sebagai manusia baru. Dalam nasehatnya Paulus mengatakan agar mereka tidak lagi hidup seperti orang yang tidak mengenal Allah. Karena Yesus menyelamatkan dan menebus manusia agar hidup sesuai kehendak Allah, yang berbeda dari kehidupan orang yang tidak percaya. Identitas baru yang akan menjadikan mereka menjadi manusia baru memang merupakan sebuah perubahan radikal dari cara hidup yang terpisah dari Kristus ke cara hidup yang memuliakan Allah. Maka manusia baru harus menjauhi dusta dengan berkata jujur serta tidak boleh berkata kotor. Manusia baru harus menggunakan kata-kata yang baik, yang dapat membangun orang lain. Manusia baru juga mesti mampu mengendalikan amarah. Bila marah, jangan sampai kemarahan itu membuat berdosa, sehingga memberi kesempatan kepada Iblis untuk menghancurkan hidup dan hubungan kita dengan sesama. Hal lain yang tidak boleh dilakukan adalah mencuri. Manusia baru harus melakukan pekerjaan yang baik dan bekerja keras agar dapat berbagi dengan mereka yang berkekurangan.
Manusia baru kiranya tidak mendukakan Roh Kudus dengan perbuatan yang tidak berkenan kepada Tuhan. Kita harus hidup menurut pimpinan Roh Kudus. Kita juga harus menjauhi segala hal yang dapat merusak karakter dan pertumbuhan rohani kita atau yang mungkin menghilangkan damai dan sukacita kita. Inilah gambaran kehidupan yang hidup ramah, penuh kasih mesra, dan saling mengampuni sebagaimana Kristus telah mengampuni kita.



Orang yang telah mengenal Yesus senantiasa membiarkan Roh Kudus mengerjakan pembaharuan didalam hidupnya agar dimampukan untuk hidup benar dan kudus. Berdoalah agar Roh Kudus menolong kita menjalani hidup sebagai manusia baru agar tutur kata dan perbuatan kita menjadi berkat bagi orang lain dan memuliakan Tuhan. Amin. MMS