running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Kamis, 20 September 2018

Renungan harian - "Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah,memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu"


Renungan harian HKBP Sutoyo

Kamis, 20 September 2018

"Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah,memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu"
(Amsal 19:17)

Kata "memiutangi" mengandung arti "memberi pinjaman kepada..." Jadi kata memiutangi Tuhan berarti memberi pinjaman kepada Tuhan.
Tentu pertanyaan besar bagi kita, masa ia Tuhan berhutang kepada kita ? Kita memberi pinjaman kepada Tuhan ?

Tuhan tidak pernah berhutang karena memang Dialah Tuhan yang memiliki segalanya. Namun nas ini menyatakan, kita meminjamkan sesuatu kepadaNya karena perbuatan baik yang kita lakukan kepada orang lain. Bagaimana caranya ?

1. Menaruh belas kasih. Belas kasih identik dengan murah hati yaitu sikap yang turut merasakan yang dialami orang lain (mereka yang lemah, yang terabaikan, yang miskin-papa, yang sangat membutuhkan pertolongan) lalu tergerak untuk mengulurkan tangan, memberi bantuan dengan tulus dan ikhlas sebab dari mereka kita tidak akan mengharapkan balasan. Berbeda dengan bila kita melakukan sesuatu/pertolongan kepada orang yang kuat/kaya mereka memiliki kemampuan untuk membalas yang kita perbuat meskipun kita tidak mengharapkannya.

Jika kita menaruh belas kasih kepada mereka yang lemah, kita akan mendapat balasan dari Tuhan sumber segala berkat. Tuhan yangengembalikannya sampai berkelimpahan. Dan perbuatan baik seperti itu merupakan salah satu cara melayani Tuhan.



2. Mau/rela berkorban.
Untuk menolong orang lain kita harus rela berkorban, baik korban waktu,tenaga, pikiran, materi, dll. Tetapi memiutangi Tuhan adalah korban yang merelakan sesuatu untuk orang lain bukan karena tuntutan kondisi atau keadaan atau karena ada sesuatu yang ingin kita peroleh. Sebab orang yang kita tolong adalah mereka yang lemah yang tidak mampu membalas perbuatan baik atau yang tidak bisa membuat hidup kita mendapat keuntungan. Didalam doalah mereka menyatakan "kiranya Tuhan  membalaskannya.."
Namun harus kita ingat, janganlah kita berbuat sesuatu/menolong untuk mengharapkan balasan termasuk balasan dari Tuhan. Sebab ada orang mauenolong karena mampu melakukannya atau karena tujuan tertentu. Padahal Tuhan tidak harus membalaskannya karena mereka sudah mendapatkan upahnya yaitu kebanggaan diri sendiri dan pujian dari orang lain. Biarlah perbuatan kita dimotivasi karena kita sudah merasakan kasih karunia Tuhan, jadi kita berhutang kepada kasih karuniaNya. Mengenai balasan, hanya Tuhan yang menentukan. Dia berkuasa melakukan melebihi dari yang kita pikirkan/harapkan. Jadi berbelas kasih kepada orang lemah/miskin jangan pernah kita katakan meminjamkan tetapi kita memberikan. Kiranya berbelas kasih menjadi karakter kita pribadi lepas pribadi ditandai dengan suka menolong, suka memberi. Amin.

Semangat Pagi, Selamat beraktifitas. Tuhan berkati.SLS 🌻