Renungan Harian

RENUNGAN HARIAN
HKBP SUTOYO

Selasa, 18 September 2018

Ayub 26 : 2
“Alangkah baiknya bantuanmu kepada orang yang tidak kuat, dan pertolonganmu kepada lengan yang tidak berdaya”.

“Jagar ma ho manolongi halak na so margogo, jala ditumpak ho botohon ni na so marnangon!”

Mungkin pernah kita mendengar perkataan salah sasaran. Di mana sasaran tersebut tidak tepat, sehingga tidak membuahkan hasil, sia-sia dan percuma. Ini mungkin terjadi karena tidak mengenali, tidak mengetahui lebih dahulu sifat, atau yang diperlukan sasaran atau tujuan. Dengan demikian usaha yang diperbuatpun tidak ada artinya. Demikian yang kita perhatikan dalam ayat ini, bagian dari respons Ayub terhadap Bildad yang ketiga kalinya. Sepintas kita lihat bahwa Bildad menyampaikan perhatiannya terhadap penderitaan Ayub. Akan tetapi sepertinya perhatian dari Bildad ini tidak tepat, karena dalam ayat ini adalah jawaban Ayub yang keras dan tajam merespons pernyataan Bildad.



Ayub mengecam pemikiran Bildad yang tidak memiliki pemahaman yang benar tentang kebesaran Allah. Ayub mempertanyakan asal-usul pemikiran Bildad. Pemikiran Ayub tentang Allah terwujud dari hubungan persekutuan Ayub yang erat dengan Allah. Tanpa hal itu, manusia bisa terjebak pada pengungkapan yang keliru tentang Allah. Biasanya manusia berusaha mempelajari Allah melalui pengetahuan intelektual, pengalaman hidup, bahkan pemahaman teologis. Akibatnya, kita dapat memberikan penjelasan yang hanya teori berdasarkan pengalaman hidup semata kepada teman kita yang sedang menderita.
Dengan pemahaman ayat ini kita diarahkan untuk senantiasa memberikan bantuan kepada orang yang tidak kuat, dan pertolonganmu kepada lengan yang tidak berdaya”.  Memberikan bantuan kepada yang benar-benar membutuhkan. Artinya lebih baik memberikan setetes air di padang gurun daripada seember air di tengah lautan. Karena dengan demikian hal itu sangat berpengaruh, memiliki arti dan begitu penting. Karena itu berilah perhatian bagi mereka yang benar-benar membutuhkan. Itulah seharusnya yang kita kerjakan. Amin.
MMS.