running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Senin, 10 September 2018

Renungan Harian


Renungan Harian HKBP Sutoyo

Senin, 10 September 2018

Yeremia 1:7
Tetapi Tuhan berfirman kepadaku :
"Janganlah katakan : Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.

Yeremia menjadi nabi adalah insyatif Allah. Yeremia telah dipersiapkan Allah untuk menjadi nabiNya sejak dari kandungan ibunya. Pada masa mudanya (remaja) panggilan itu diresponnya : "Ah, Tuhan Allah ! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara sebab aku ini masih muda (ay.6). Yeremia menolak panggilan itu. Sebagai orang muda, Yeremia merasa belum siap, dirinya lemah, belum berpengalaman, tidak memiliki rasa percaya diri. Terlebih lagi mengingat tugas seorang nabi pada masa itu adalah masa-masa sulit, bangsa itu mengalami kemerosotan rohani, ketidaktaatan, kejahatan, kedurhakaan, penindasan dan berbagai jenis penyimpangan.

Namun alasan umur atau tantangan apapun yang diungkapkan Yeremia tidak dapat merubah perintah dan rencana Tuhan. Justru Tuhan inginkan Yeremia taat kepadaNya, kemanapun Tuhan mengutusnya; Yeremia harus siap pergi dan apapun yang Tuhan perintahkan kepadanya harus dilakukan Yeremia. Dengan kata lain, Tuhan tahu dan kenal Yeremia, dan Tuhan mau Yeremia menjadi pelaku kehendakNya secara militan. Militan bukan berarti fanatik tetapi seperti militer. Seorang Prajurit militer akan melakukan apapun yang diperintahkan komandannya. Ketika komandannya menyuruh Prajurit itu maju berperang, ia harus siap untuk maju. Atau ketika komandannya menyuruh Prajurit itu tinggal dan menjaga markas, ia pun harus siap untuk tinggal. Demikian Yeremia sebagai nabi harus siap, taat tanpa alasan. Dan Tuhan memperlengkapi Yeremia menjadi seorang nabi.



Sama halnya dengan kita umat percaya, bahwa menjadi Kristen, Tuhan telah mengenal kita semuanya dan tidak menjadikan kita begitu saja tanpa tujuan yang jelas.Keberadaan kita ada dalam rencana Tuhan Allah untuk melaksanakan tugas yang ditetapkanNya, menyampaikan Firman (kehendak) Tuhan. Biarlah berbagai kelemahan, ketidakmampuan bahkan cacat maupun aib kita justru menyadarkan kita bahwa bukan karena hebat atau kuat kita maka Tuhan pilih kita ini. Dan perlu diingat, penugasan Allah bukanlah keputusan atau pilihan kita tetapi Tuhanlah yang menentukannya bagi kita dan juga memperlengkapi kita. Karena itu, kita tidak punya alasan untuk menolak dan untuk tidak  taat pada panggilan dan penetapan Tuhan atas perintah/FirmanNya. Dimulut kita disediakanNya kata-kata yang benar, jujur sesuai kehendak Tuhan. Amin

Selamat Pagi, Selamat beraktifitas. Tuhan berkati. Horas 🌻SLS