running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Senin, 05 November 2018

Renungan Harian - Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.


Renungan Harian HKBP SUTOYO

Senin, 05 Nopember  2018

Beritakanlah  firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah  dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

Jamitahon hata i, hajongjongkon di tingki na une nang so une; pinsang, paingot, apoi marhitehite nasa lambas ni roha dohot pamodaion. (II Timoteus 4 2)

Syalom, kita bertemu kembali dalam pelayanan renungan harian dari HKBP Sutoyo.
Dr. M. Luther (1483-1546) pernah mengatakan :  “Kendala besar bagi seorang pengkhotbah adalah jika ia melihat sekitar dan khawatir tentang, apakah orang akan suka atau tidak suka mendengar khotbahnya, atau apa yang mungkin membuatnya tidak populer lagi atau membawa kerugian atau bahaya atas dirinya ...selanjutnya Luther mengatakan; “ pengkotbah harus berbicara secara bebas dan tidak takut kepada siapapun, meskipun ia melihat berbagai macam orang dan wajah yang mendengar khotbahnya... Tetapi ia harus membuka mulutnya dengan penuh semangat dan percaya diri, untuk memberitakan kebenaran Firman” (What Luther Says, Concordia Publishing House, edisi 1994, hlm. 1112).



Bapak ibu saudara/i yang dikasihi Tuhan, ada 3 ciri khas  gereja yang benar yaitu : Pertama Firman Allah diberitakan dengan benar. Kedua Perjamuan Kudus dilaksanakan dengan benar dan yang ketiga Siasat gereja harus dijalankan. Pemberintaan firman harus berskopus pada Kristus yang sudah bangkit dan yang telah menyelamtakan. Akhir-akhir ini  mimbar-mimbar modern merubah suara mimbar untuk  khotbahnya sambil mengikuti trend dunia atau membuat para pendengar  hanya senang dan menempatkan jemaatnya  dititik zona hijau atau aman, tanpa  mengingatkan mereka  atau  menegor mereka bahkan takut untuk  menasehatinya, kita belajar dari pengajaran Yesus, Dia berani menasehati orang banyak, bahkan berani mengatakan kebenaran Allah.

Jemaat yang dikasihi Tuhan !
Manusia sering diperhadapkan pada pilihan, dan biasanya pilihan yang diambil adalah bagaimana ia merasa senang dan nyaman. tetapi pilihan ini cenderung membawa seseorang pada posisi keegoisan yang tinggi. Paulus juga menegaskan akan banyak ajaran sesat yang muncul yang dapat membuat orang terlena, jika Injil diberitakan terlebih dahulu, itu bisa menjadi penangkal setiap ajaran sesat tersebut.
Beritakanlah Injil baik atau tidak baik waktunya, ini adalah kesempatan terbaik yang mengajar kepada kita:Setiap orang percaya yang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan, didalam dirinya ada Firman yang hidup. Dimana dan kemana, ia sedang memberitakan firman itu, Paulus mengatakan : ”kamu adalah kitab terbuka yang dikenal dan dibaca oleh semua orang” (2 Kor 3:2). Ide-ide hasil pemikiran kita, tutur kata dan cara penyampaian bahasa, juga semua karya yang dihasilkan, sesungguhnya adalah buah pemberitaan Injil, yang Tuhan tanam didalam diri kita. Masalahnya apakah kita berani menyaksikan itu kepada orang lain, bahwa semua itu datang dari kasih Allah yang besar bagi kita, melalui karya Yesus.

Jemaat yang diberkati Tuhan.
Pemberitaan Injil sering diibaratkan seperti seseorang yang sedang pergi menabur, kita tidak tahu mana setiap taburan itu yang tumbuh dan menghasilkan buah. Pengkotbah 11:6 mengatakan: “Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil atau kedua-duanya sama baik”. Tidak semua orang menerima baik setiap pemberitaan, kita akan menemukan bermacam-macam respon orang atas pemberitaan ini. Ada orang yang menerima dengan senang tetapi kemudian melupakan. Ada orang yang dengan terang melawan dan menolak pemberitaan. Bahkan ada orang yang membenci pemebritaan itu, karena tidak sesuai dengan seleranya. Ada juga yang menerima dengan sungguh-sungguh dan menghasilkan buah yang baik. Sehingga Paulus mengatakan: “Siap sedialah baik atau tidak baik waktunya,..rajinlah dan terus bekerja, selagi kesempatan itu diberikan kepada kita”.

Jemaat yang diberkati Tuhan !. Hidup ini seperti sebuah pertandingan, semua orang akan mengakhiri pertandingan. Demikian juga kita, akan tiba waktunya pertandingan itu akan usai, selagi ada kesempatan itu diberikan kepada kita, mari dengan penuh tanggung jawab menerimanya: ”beritakanlah firman, baik atau tidak baik waktunya” Selamat beraktivitas. *(Pdt.B.Na70)