running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Senin, 26 November 2018

Renungan Harian - “Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala”.


RENUNGAN HARIAN HKBP SUTOYO

Senin, 26 November 2018

Lukas 12:35
“Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala”.

Sai Hohos ma gotingmuna, jala galak ma palitomuna!

Firman ini berbicara tentang “kewaspadaan” sebagai bentuk dari sikap hidup yang telah menjadi warga kerajaan Allah. Berbicara tentang kerajaan Allah, dalam Perjanjian Baru dikemukakan dalam 2 (dua) hal: pertama Sejak kedatangan Mesias atau Kristus, kerajaan itu sungguh ada di dunia. Kedua  Kerajaan yang akan datang yang dinanti-nantikan  atau yang sering disebut sebagai akhir jaman. Mesias atau Kristus akan datang untuk kedua kalinya dengan tujuan mengadili.
Dalam jemaat Kristen pertama, penantian/pengharapan akan kedatangan tersebut menimbulkan kekacauan, karena ada orang yang mengira bahwa hari Tuhan itu sudah dekat sekali. Akan tetapi yang sesungguhnya adalah mengenai saatnya kapan hari itu datang Yesus Kristus sendiri pun tidak mengetahui dan mengenai hal tersebut bukanlah urusan kita. Namun yang paling penting adalah sikap  hidup kita yang sedang menantikan kerajaan itu.



Menanti atau menunggu memang menjadi hal yang membosankan jika tidak diisi dengan hal-hal yang baik. Untuk itulah firman ini disampaikan. Hal pertama yang wajib dilakukan adalah “Hendaklah pinggangmu tetap berikat” artinya siap sedia untuk bertindak dan bekerja. Dimana pada waktu itu cara berpakaian adalah dengan menggunakan jubah yang panjang sampai menutup kaki, sehingga kalau tidak diikat maka akan mengalami kesulitan untuk bergerak. Apalagi pekerjaan sebagai murid-murid Yesus adalah melayani, diperlukan ruang gerak yang bebas dan tidak ada yang menghalangi.
Hal kedua yaitu “pelita tetap menyala” artinya murid-murid tidak boleh hidup seakan-akan mereka tidur. Karena pada zaman itu menunjukkan jika lampu mati berarti penghuni rumah tersebut sudahlah tidur. Murid-murid diinginkan untuk terus menyalakan lampu, berjaga-jaga, siap sedia untuk bertindak, siap sedia dalam segala hal, jika ada yang perlu ditolong harus menolong. Itulah perlunya nyala lampu itu, supaya orang-orang yang membutuhkan mengetahui bahwa ada orang yang bisa diminta bantuan.
Untuk itu bapak/ibu dan saudara-saudari yang terkasih isilah penantianmu dengan selalu berjaga-jaga, semangat dalam melakukan tugas-tugas sebagai orang yang percaya dan tetaplah jaga supaya lampumu terus menyala. Sehingga kapanpun Dia datang, kita dengan segera membuka pintu bagiNya. Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya datang  (Luk. 12:43). Amin. Bvr. G.R. Hutahaean