running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Kamis, 22 November 2018

Renungan Harian - "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."


Renungan Harian HKBP Sutoyo

Kamis, 22 Nopember 2018

"Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."
(Filipi 4 : 8)

Setiap yang kita hadapi pasti ada nilai positif negatifnya, ada plus minusnya.
Pikiran kitapun dapat menentukan setiap perkataan maupun tindakan kita.
Ketika pikiran kita hanya berisi hal-hal negatif ( kekuatiran, ketakutan, kebencian, kemarahan, curiga, keluh kesah, kegagalan, trauma-trauma masa lalu, ketidak percayaan diri, dlsb), hidup kita pun tidak akan pernah sukacita. Sebaliknya, bila kita mengisi dengan hal-hal yang positif (kesabaran, optimis, kesuksesan, percaya akan penyertaan Tuhan maka hidup kita pasti semakin terasa indah dan sukacita. Sebab setiap yang
Memandang dari sisi positif, melihat yang baik dari hal yang buruk akan membuat kita leluasa untuk berusaha dengan giat, lebih serius. Pikiran bisa menjadi jendela hidup kita.



Dengan nas ini, Paulus mengingatkan agar pikiran orang percaya diisi dengan hal-hal yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap di dengar bajik/baik dan semua yang patut dipuji. Hal ini mengingatkan kita untuk mendasari pikiran yang positif. Sebagaimana Paulus yang mengalami ketika menuliskan nasehatnya ini,  sedang dalam keadaan susah. Paulus sedang dipenjara, tentu punya byk alasan untuk mengeluh, merasa kecewa bahkan bisa aja punya alasan untuk tidak melayani Tuhan. Namun Paulus tidak mau membiarkan pikirannya dikuasai oleh hal-hal negatif. Meskipun kondisi susah, Paulus tetap mancarkan ungkapan sukacita dan terus mengingatkan jemaat-jemaat lewat surat-surat nya agar tidak pernah menyerah dan tidak kehilangan harapan. Terus mensupport untuk tetap berpikir positif. Sebab bila kita lengah sedikit saja dan sempat terisi dengan pikiran negatif, maka siasat iblis segera masuk membuat persoalan yang kita hadapi pun tidak terselesaikan bahkan semakin rumit dan bertambah runyam, menjadikan kita bimbang dan putus asa hingga menjauhkan kita dari Allah, menghilangkan damai dan sukacita dalam hidup kita. Hidup  mengalami kemunduran. Itu berarti kita membuang berkat yang telah disediakan Tuhan bagi kita.

Bapak Ibu, Saudara/i kekasih Yesus....
Nas inilah mengingatkan kita supaya dalam setiap hal yang kita hadapi selalulah ambil positifnya, pikirkan yang positif. Dan agar dapat memiliki pikiran yang selalu positif, haruslah taat kepada Firman Tuhan. FirmanNyalah yang menuntun dan mampukan kita untuk berpikir positif dan membuang pikiran negatif. Firman Tuhan saja yang mengendalikan pikiran kita dan selanjutnya terefleksikan dalam tindakan  kita. Jadi apapun tindakan kita merupakan pengendalian pikiran oleh Firman Tuhan. Amin.

Semangat Pagi. Selamat beraktifitas.Tuhan berkati. SLS 🌻