running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Senin, 12 November 2018

Renungan Harian - “Tetapi Tuhan adalah Setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat”


Renungan Jemaat HKBP Sutoyo

12 Nopember 2018

“Tetapi Tuhan adalah Setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat”. 2 Tessalonika 3:3

“Alai haposan do Tuhan i:PatoguonNa do rohamu jala ramotanNa do hamu maralohon na jahat” 2 Tessalonik 3:3

Bapak/Ibu yang dikasihi Yesus Kristus...
Selamat Pagi. kita bertemu kembali dalam renungan pagi ini.. Dalam bahasa Yunani disebut: pistos (artinya iman). Dalam Kamus Bahasa Indonesia, setia berarti: 1. patuh, taat; contoh kalimat: Bagaimanapun berat tugas yang harus dijalankannya, ia tetap setia melaksanakan. 2. tetap dan teguh hati (dalam persahabatan, perkenalan); contoh kalimat: Telah sekian lama suaminya merantau, ia tetap setia menunggu. 3. berpegang teguh dalam pendirian dan janji; contoh kalimat: Walau hujan dengan lebatnya, ia tetap setia memenuhi janji pergi ke rumah kawannya. Kesemuanya itu hanya ada pada Yesus, sebagai teladan sempurna. Setia itu harus patuh dan taat.



Apapun tugasnya, harus dikerjakan dengan patuh dan taat walaupun ada rintangan dan halangan. Yang kedua: tetap dan teguh hati; tidak gampang goyah. Tuhan yang setia adalah dasar iman Kristen. Karena Allah yang kita percayai adalah Allah yang setia, maka kita yakin Allah itu tidak akan pernah meninggalkan umatNya, namun Dia tetap setia menyertai umatNya. Sebagai orang Kristen kita mempercayai bahwa Yesus adalah Tuhan, dan Yesus menunjukkan sifat Allah  yang setia. Allah hadir menyatakan dirinNya dalam Yesus Kristus. Ia rela datang ke tengah penderitaan dunia meninggalkan kemuliaanNya. Itu artinya bahwa Tuhan itu Setia kepada manusia, sehingga masuk wilayah (teritori) untuk mendamaikan manusia dengan diriNya. Jika Tuhan setia,kita juga seharusnya setia kepadaNya, namun kesetiaan Tuhan itu tidak diseimbangkan dengan kesetiaan kita. Kesetiaan Tuhan itu bukan hanya dalam penyertaanNya kepada kita, namun juga akan menguatkan hati kita, dari segala pergumulan, masalah agar kita selalu setia berpegang teguh pada janjiNya, bukan itu saja tetapi juga memelihara kita terhadap yang jahat. Dalam renungan ini Paulus sedang menasehati jemaat Tessalonika  bahwa Tuhan adalah setia. Kesetiaan-Nya berlaku sampai hari ini. Walaupun kita tidak setia, Dia tetap setia.(2 Timotius 2:13). Mungkin di permulaan mengikut Tuhan, kita begitu menggebu-gebu. Tetapi ketika ada masalah, kesetiaan kita nyaris hilang. Suatu kesetiaan akan terbukti ketika kita melewati kesulitan, menghadapi tantangan-tantangan, dan pada waktu iman kita digoyang oleh pencobaan-pencobaan. Kesetiaan adalah salah satu karakter yang Tuhan cari dalam diri orang percaya. "Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?" (Ams.20:6). Paulus juga mengingatkan bahwa mereka agar tetap bekerja sampai masa penantian menyambut kedatangan Yesus. Pekerjaan apa yang mereka harus lakukan? Melakukan perbuatan yang baik kepada banyak orang, menunjukkan kasih kepada semua orang.Ibadah yang mereka lakukan akan menjadi sebuah ibadah yang semu jika tanpa diimbangi perbuatan baik dan kasih kepada sesama. Demikian juga dengan kita, bahwa Allah menginginkan kita semua melakukan kebaikan dalam kehidupan kita. Kita yakin bahwa Tuhan setia untuk menguatkan hatimu untuk melakukannya dan memelihara kamu terhadap yang jahat.Amin. HPS