running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Rabu, 28 November 2018

Renungan Harian - "Ke dalam tanganmu lah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia"


Renungan Harian HKBP Sutoyo

Rabu, 28 Nopember 2018

"Ke dalam tanganmu lah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia"
Mazmur 31:6

Mazmur 31 ini adalah ungkapan Daud sebagai Pemazmur yang ketika itu dikejar-kejar oleh Saul untuk dibunuh. Kondisinya sangat genting, hampir tidak ada celah bagi Daud untuk mempertahankan dan menyelamatkan dirinya.
Apa yang Daud lakukan ?
Daud berserah, menyerahkan diri dengan sungguh-sungguh kepada Allah. Daud menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Allah. Sedikit pun dia tidak ragu terhadap Allah. Karena
Daud begitu mengenal Allah yang setia, penolong,  yang pantas diandalkan dalam segala hal, sekalipun dalam ancaman maut. Bahkan Daud mempercayakan kepada Allah miliknya yang paling berharga, yaitu nyawanya. Daud percaya Allah pasti menolongnya, dan pertolonganNya sudah pengalaman yang berulang dirasakannya         (I Sam.17:37)
hingga dia alami ketenangan dan kelegaan.



Bapak Ibu, Saudara/i kekasih Yesus....
Nas ini juga diucapkan Yesus ketika Ia tergantung di kayu salib sebelum kematianNya (Luk.23:46). Kata-kata ini juga sering dipakai oleh orang percaya yang militan menjelang kematiannya (Kisah 7:59 ; Stefanus, Nomensen). Dengan kata-kata penyerahan diri kepada Tuhan Allah adalah ungkapan ketergantungan kepada Allah dan iman akan kebaikanNya kepada umatNya.

Bapak Ibu, Saudara/i ku kekasih Yesus...
Demikian kita sangat perlu untuk senantiasa berserah, menyerahkan diri kepada Dia Tuhan kita, dalam segala hal sebagaiman yang dilakukan oleh Daud.
Mengapa kita perlu berserah kepada Tuhan  ?
Dialah yang empunya kita dan segala sesuatunya. Dia Tuhan punya rencana yang baik dan indah buat kita masing-masing. Dan Dia mau kita seturut dengan kehendakNya. Biarlah kita menyerahkan hidup ini kepadaNya saja, baik suka maupun duka, saat hidup menekan berat, masa-masa sulit, sedang terberkati atau sehat maupun senang. Setiap saat, bukan hanya saat-saat tertentu. Nyatakan, tidak kan melangkah selangkah apapun bila belum berserah kepada Tuhan ; tidak kan berani berbuat/bertindak dengan mengandalkan diri sendiri.  Sungguh-sungguh lah  mempercayakan hidup ini hanya kepada Tuhan dan mempersilahkan Tuhan berkarya dalam seluruh kehidupan kita. Dialah yang memelihara kita sesuai dengan kehendak dan rencanaNya. Dia lebih mengetahui dan memahami kita daripada  kita terhadap diri sendiri. Kita pasti aman dan terselamatkan olehNya. Amin

Semangat Pagi. Selamat beraktifitas. Tuhan berkati. SLS 🌻