running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Minggu, 25 November 2018

Renungan Harian - “Kuasa Tuhan yang Kekal”


RENUNGAN MINGGU HKBP SUTOYO

Minggu, 25 Nopember 2018

“Kuasa Tuhan yang Kekal”
Daniel 7 : 9 – 14

9 Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar.

10 suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab.



11 Aku terus melihatnya, karena perkataan sombong yang diucapkan tanduk itu; aku terus melihatnya, sampai binatang itu dibunuh, tubuhnya dibinasakan dan diserahkan ke dalam api yang membakar.

12 Juga kekuasaan binatang-binatang yang lain dicabut, dan jangka waktu hidup mereka ditentukan sampai pada waktu dan saatnya.

13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.

14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya.

Bapa/Ibu, Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus! Kini kita memasuki Minggu Akhir Tahun Gerejawi. Minggu ini juga kita sebut dengan peringatan akan saudara/i kita yang telah lebih dahulu meninggal. Nama-nama yang meninggal dalam satu tahun gerejawi akan dibacakan. Hal itu dilakukan bukan untuk mengungkapkan kembali duka yang kita alami. Tetapi hal ini mau mengingatkan kita tentang hidup di dunia ini adalah sementara, tidak kekal yang berkuasa hanya Allah dan kekekalan adalah milik-Nya semata, serta kekuasaan berada di dalam tangan-Nya. Dengan ini manusia juga diberi kesempatan untuk mengevaluasi diri, apakah semakin baik atau tidak. Untuk itu teks kotbah Minggu ini akan menuntun kita untuk memahaminya.

 Teks ini dilatarbelakangi dengan penglihatan Daniel dalam mimpinya. Nampak empat binatang yang besar yang naik dari dalam laut, tetapi keempatnya berbeda. Empat binatang ini menggambarkan bangsa-bangsa yang tidak takut akan Tuhan untuk menentang Allah. Daniel melihat bahwa ini merupakan suatu ancaman besar terhadap umat manusia. Sulit dikalahkan karena memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. Dalam kekuasaan tersebut akan terjadi kekacauan, saling mengalahkan dipicu karena persaingan di antara mereka. Namun di dalam ketakutan menghadapi kekuatan yang luar biasa tersebut, Daniel melihat seorang Yang Lanjut Usianya. Dia adalah Allah yang memiliki kuasa dan kedaulatan. Dia adalah Hakim. Dialah yang akan memberi batas waktu kekuasaan terhadap binatang-binatang tersebut. Dengan perkataan lain bahwa kekuasaan mereka hanya sementara dan akan berakhir. Kekuasaan binatang-binatang yang lain dicabut, dan hidup mereka ditentukan sampai pada waktu dan saatnya.
Langit dan bumi akan lenyap, tetapi firman-firman Tuhan tidak akan lenyap (Mat. 24:35). Hal ini menunjukkan tentang kuasa Allah di dunia ini. Apapun tidak ada yang tersembunyi di hadapan-Nya, khususnya kekacauan, ketidakpastian dan penguasa yang dengan sesuka hatinya untuk mencari keuntungan bagi dirinya sendiri melalui penyiksaan terhadap kaum kecil dan marginal. Hal yang dipahami dari teks ini adalah: tidak khawatir menghadapi hal yang demikian.  Karena hal itu hanya sementara, akan berakhir, tidak ada yang kekal. Bagi umat yang percaya akan Tuhan dan firman-Nya akan diberikan kekuatan untuk dapat berdiri teguh sampai dengan kedatangan-Nya untuk mengakhiri segala penderitaan manusia serta akan menghakimi dalam kebenaran. Karena itu berdirilah teguh dan tidak goyah. Walaupun harus menghadapi berbagai macam penderitaan. Tetapi kita masih menjalani proses perjalanan untuk menerima kehidupan yang kekal yang sudah disediakan Allah. Dialah Alfa dan Omega. Artinya hanya Dia yang memiliki kuasa untuk mengakhiri segala sesuatu di dunia ini, karena Dia Pencipta, yang awal dan yang akan mengakhirinya. Dunia selalu mengalami perubahan dan menuju keinginannya sendiri. Namun hanya Allah yang abadi yang tidak pernah berubah. Mereka yang percaya kepada Kristus tidak akan mengalami kebinasaan kekal, melainkan kehidupan abadi. Amin. MMS