running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Selasa, 27 November 2018

Renungan Harian - “Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya”.


Renungan Jemaat HKBP Sutoyo

Selasa, tgl. 27 Nopember 2018

Nats : 2 Timoteus 4:8
“Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya”.

Syalom Amang,  Inang dan seluruh Jemaat HKBP Sutoyo yang dikasihi Tuhan. Horas…
Renungan pagi buat kita bagian dari pesan ‘terakhir’ Rasul Paulus kepada Timotius – ‘anak’nya yang dikasihinya (1 Kor. 4:17). Ya… Paulus sangat mengasihi Timotius bukan karena Timoteus adalah seorang muda yang rajin dan keluarganya dikenal oleh Paulus, akan tetapi karena Timotius memiliki ketaatan dan kesetiaan untuk melayani Tuhan. Dilihat dari usianya wajarlah jika Timotius kurang memberi perhatian pada pemberitaan Injil atau Kerajaan Allah karena dia tidak seperti Paulus yang memiliki riwayat yang kurang baik sebelumnya ketika Paulus bernama Saulus. Dan Timotius boleh saja beralasan untuk menolak atau tidak tertarik akan pemberitaan Injil kala itu. Dan Paulus sendiri mungkin sadar akan keberadaan Timotius seandainya dia – Timotius menolak untuk membantu Paulus dalam pelayanan Jemaat – di Efesus. Justru di kala usia muda Timotius tertarik dan bersedia memberi hati dan hidupnya untuk terlibat dalam pelayanan Injil. Inilah yang dilihat Paulus saat itu dari seorang muda yang bernama Timotius. Walaupun jarak usia terpaut jauh – oleh Paulus, Timotius disebut sebagai ‘anak’nya akan tetapi Paulus yang lebih tua usianya itu bukan saja menunjukkan sikap dari kedewasaan jasmani tapi menunjukkan sikap kedewasaan imannya terhadap Timotius.

Paulus tidak pernah bosan menasehati bahkan mengingatkan Timotius agar selalu memiliki semangat melayani Tuhan. Paulus selalu memanfaatkan dan mencari kesempatan untuk menyemangati Timotius agar tidak menyerah atau mundur dalam mengemban tugas yang telah diterimanya. Walaupun Paulus mengalami banyak hal yang bisa saja membuat Timotius ragu atau gentar untuk melanjutkan tugasnya. Dari sekian banyak nasehat yang diberikan Paulus kepada Timotius agar tetap semangat dan bergairah untuk melayani Tuhan, nats kita pagi ini yang mengatakan, ”Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya”, adalah salah satunya. Apa yang hendak dikatakan Paulus melalui nats ini?

Jemaat HKBP Sutoyo yang diberkati Tuhan...
Paulus mengingatkan Timotius akan sesuatu yang akan diterima nanti – next time. Suatu saat Timotius juga menerima mahkota kebenaran seperti yang Paulus yakini bahwa mahkota itu sudah disediakan Tuhan untuknya dan akan diberikan kepadanya. Ini adalah motivasi yang rohani dan imani, tidak muluk-muluk atau murahan. Iman Paulus mengatakan bahwa tidak ada yang sia-sia bagi orang yang peduli dengan pekerjaan Tuhan, yang selalu memberikan waktu dan hatinya untuk keinginan dan kepentigan Tuhan. Tuhan juga tidak menutup mata-Nya untuk melihat kebaikan-kebaikan yang kita lakukan, dan Dia, Tuhan yang menurut Paulus adalah sebagai Hakim yang adil itu sudah menyediakan mahkota untuk diberikan kepadanya. Dan dikatakan lagi bahwa bukan hanya kepadanya, melainkan kepada semua orang yang merindukan kedatangan Tuhan kelak. Bila saat ini mungkin kita belum menerima mahkota yang dari Tuhan, tapi nanti suatu saat kita akan menerimanya karena mahkota itu sudah ada dan tersedia.

Saudara yang diberkati Tuhan..
Mahkota kebenaran adalah upah dari Tuhan yang akan diberikan kepada orang percaya yang merindukan kedatanganNya yang melalui kehidupannya mampu menguasai diri, sabar menderita, selalu bersaksi bagi kabar baik Tuhan dan menyelesaikan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita. Oleh karena itu, jangan kecut dan ragu dalam menjalani hidup. Tetaplah semangat, dan lakukanlah yang baik bagi semua orang. Yakinlah Tuhan menyertai dan memberkatimu. Amin. Pdt. Ch.Harahap

Doa:
Ya Bapa… Terimakasih atas segala yang telah aku terima dalam kehidupanku selama ini. Mampukan aku agar selalu menghitung berkat-berkatMu sehingga melaluinya aku makin berhikmat untuk menjadi yang terbaik dan melayakkanku menerima mahkotaMu. Amin.