running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Sabtu, 03 November 2018

Renungan Harian - “Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah.”


Renungan di HKBP Resort Sutoyo

Sabtu, tgl. 03 Nopember 2018

Nats: 2 Korintus 9:12
“Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah.”

Selamat Pagi Jemaat Tuhan yang diberkati… Syalom.
Kita bertemu lagi di Renungan Pagi HKBP Resort Sutoyo. Seperti biasa nats renungan pagi diambil dari Almanak HKBP tertulis di 2 Korintus 9 ayat 12, tertulis demikian: “Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah”.
Jemaat yang dikasihi Tuhan…
Masih tentang hal memberi… Kalau kita perhatikan dan membaca kembali dari perikope 2 Korintus 9 ini, sepertinya Paulus tidak mau kalau orang Kristen mula-mula itu hanya menjadi orang ‘Kristen Ibadah’ saja. Maksud dari ‘Kristen Ibadah’ di sini adalah hanya saat di ibadah saja orang Kristen itu kelihatan ‘beriman Kristen’. Berkumpul di satu ruangan, bernyanyi, mendengar Firman Tuhan lalu memberikan persembahan, menerima berkat kemudian pulang ke rumah masing-masing. Paulus ingin lebih dari itu. Beliau ingin agar yang namanya Kristen itu bukan sekedar ada keinginan atau mewujudkan keinginan untuk beribadah, tetapi ada kepedulian terhadap orang lain. Kata kuncinya adalah peduli ¬– care. Dengan peduli kita sudah menunjukkan keberadaan dan kesiapaan kita yang sebenanya – Kristen – Pengikut Kristus yang selalu peduli terhadap kebutuhan serta kepentingan orang lain. Ya… Peduli. Kekristenan itu identik dengan kepadulian. Seperti sepenggal syair yang mungkin sering kita nyanyikan…♪♫”Allah mengerti, Allah peduli, segala persoalan yang kita hadapi..”♫♪. Kalau Allah bersikap demikian, sepantasnya lah kita yang percaya juga peduli terhadap persoalan yang dihadapi orang lain. Itulah yang disebut oleh Paulus dalam nats pagi ini dengan istilah palayanan kasih. Luar biasa Rasul Paulus memotivasi orang Kristen mula-mula saat itu dengan memakai istilah pelayanan kasih Paulus mengajarkan agar jangan puas dengan apa yang sudah kita berikan – dalam bentuk persembahan – dalam ibadah, sementara kita tidak memiliki kepedulian terhadap sesama kita.



Jemaat yang diberkati Tuhan…
Memang tidak aneh di telinga kita istilah palayanan kasih. Tetapi apa itu pelayanan kasih???. Istilah yang dipakai Paulus untuk kata ini adalah leitourgia. Biasanya kata ini dipakai untuk menunjukkan dalam ketaatan akan panggilan negara pada waktu itu untuk dilakukan dengan sukarela. Dalam konteks ini Paulus menginginkan kita orang percaya – Kristen – untuk mentaati panggilan Allah untuk melakukan sesuatu – kepedulian – dengan sukarela yang tanpa memikirkan upah atau imbalan karenanya. Toh juga upah kita sudah disediakan oleh Tuhan. Pelayanan kasih bukan sekedar memberi untuk mencukupkan orang yang membutuhkan saja, tetapi menurut Paulus dengan melakukan demikian itu juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah. Artinya, orang yang peduli adalah bukti orang yang mensyukuri berkat dan karunia Tuhan yang sudah diterimanya.
Amang, inang Jemaat Tuhan yang baik…
Masih ingat topik kita dalam satu Minggu ini? Ya… topik minggu ini dalah “Jemaat Yang Berdiakonia”. Dalam Bahasa Batak, “Huria Na Mangulahon Ulaon Parasirohaon”. Marilah setiap kita menjadikan topik ini sebagai motto hidup kita – menjadi jemaat Kristen – Jemaat HKBP Sutoyo yang berjiwa sosial – yang peduli terhadap orang lain. Akan hal ini kita tidak perlu memikirkan hal-hal yang luar biasa, cukuplah dulu dengan ramah terhadap orang lain – terhadap tetangga, teman sekerja, kerabat dan yang lebih penting lagi kepada orang-orang yang di rumah kita, siapa pun itu! Dengan ramah terhadap orang lain atau orang di sekeliling kita, kita sudah membantu mereka agar selalu optimis dalam hidup. Tetaplah lakukan yang baik walaupun yang baik itu tidak dihargai orang lain, tapi yakinlah saat kita berbuat baik kepada siapapun saat itu juga Tuhan sedang merencanakan banyak hal yang lebih baik untuk hidup kita. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Pdt. Chris Harahap

Doa:
Ya Bapa, terimakasih buat Firman yang Tuhan berikan di pagi ini. Terimakasih buat hal yang mengingatkan kami sebagai umatMu – yang percaya padaMu untuk selalu melalukan yang baik. Mampukan kami untuk melakukannya, agar melalui hambaMu ini semakin banyak orang mengerti akan kehendakMu di dunia ini. Berkati lah kami hari ini. Amin.