running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Jumat, 26 Oktober 2018

Renungan Harian - "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu,dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti! "


Renungan Harian HKBP SUTOYO

Jumat, 26 Oktober 2018

"Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu,dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti! "
(Lukas 4 : 8.b)

Jemaat,  yang diberkati Tuhan. Selamat bertemu kembali dalam pelayanan renungan harian HKBP Sutoyo, hari ini kita membahas tentang “pencobaan”. Hampir setiap manusia pernah dicobai atau digoda iblis. Kalau saudara pernah dicobai iblis siapa yang menang, apakah saudara atau iblis sendiri ? Yesus juga dicobai oleh Iblis setelah Yesus menjalani puasa 40 hari. . Pencobaan yang dialami Yesus Kristus mengikuti tiga pola yang umum dialami semua manusia. Mari kita lihat bentuk pencobaan yang dilakukan iblis.
* PENCOBAAN PERTAMA: KEBUTUHAN JASMANIAH.
Pencobaan pertama mengenai keinginan daging, termasuk di dalamnya adalah semua keinginan fisik. Pada saat itu Yesus Kristus merasa lapar, dan Iblis mencobai Dia untuk mengubah batu-batu menjadi roti, namun Dia menjawab dengan mengutip Ulangan 8:3” Manusia hidup bukan dari roti saja" mengajarkan bahwa manusia hidup karena kebaikan Allah yang memelihara dan memenuhi kebutuhan manusia.



* PENCOBAAN KEDUA: AMBISI DUNIAWI.
Tawaran untuk menggapai kuasa dan mengenai kenikmatan hidup. Namun tawaran itu tidak gratis karena Iblis menuntut imbalan agar  Yesus menyembah dia. Padahal jelas, Iblis tak layak disembah dan tidak memiliki kuasa sedemikian besar untuk ditawarkan kepada Yesus (6). Maka dengan mengutip Ulangan 6:13, Yesus menegaskan  bahwa hanya Allah saja yang patut disembah.
* PENCOBAAN KETIGA: PENCAPAIAN ROHANI
Pencobaan ketiga merupakan godaan untuk menguji perlindungan Allah karena itu berarti meragukan kesetiaan Allah. Tentu saja Yesus tidak mau memaksa Allah untuk melakukan mukjizat. Lalu Yesus mengutip Ulangan 6:16 untuk melawan perkataan Iblis . Iblis pun gagal . Kunci kemenangan Yesus adalah mengikuti pimpinan Allah kemanapun Allah mengarahkan Dia. Ini pelajaran penting karena kita pun akan mengalami saat-saat kritis dalam perjalanan iman kita yang memungkinkan kita mempertanyakan kebaikan dan kesetiaan Allah. Maka berpeganglah pada firman Allah dan percaya penuh pada-Nya apapun situasi yang kita hadapi. Bagaimana Yesus Tuhan kita mengalahkan pencobaan ini. Ia melancarkan serangan menentukan yang berhasil memukul mundur Iblis, yaitu menolaknya dengan kebencian yang mendalam (ay. 8), "Enyahlah Iblis, Aku tidak mau mendengarnya. Apa? Menyembah musuh Allah yang Aku layani dengan kedatangan-Ku? Melayani musuh manusia yang akan Kuselamatkan dengan kedatangan-Ku? Tidak! Aku tidak akan pernah melakukannya." Pencobaan seperti ini tidak perlu ditimbang-timbang lagi, tetapi harus segera ditolak. Langsung saja Iblis diketok kepalanya dengan satu perkataan, Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu; dan bukan itu saja, hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti, Dia, bukan yang lain. Karena itulah Kristus tidak mau menyembah Iblis. Demikian pula, saat Ia telah menerima kerajaan-kerajaan dunia ini dari Bapa-Nya, seperti yang dinantikan-Nya dalam waktu yang tidak lama lagi, Ia tidak akan membiarkan penyembahan Iblis terjadi di dalamnya. Tidak, penyembahan seperti itu harus dicabut sampai ke akar-akarnya dan dihapuskan di mana pun Injil-Nya diberitakan. Ia tidak akan pernah bersekutu dengan Iblis. Penyembahan kepada banyak ilah (politheisme) dan pemujaan berhala harus lenyap ketika kerajaan Kristus bangkit. Manusia harus berbalik dari kuasa Iblis kepada kuasa Allah, dari penyembahan setan-setan kepada penyembahan satu-satunya Allah yang hidup dan benar. Inilah hukum agung ilahi yang ingin ditegakkan kembali oleh Kristus di antara manusia,
Selama masa uji yang berat dan panjang itu Yesus memperlihatkan komitmen dan kesetiaan-Nya sebagai Mesias, yang diutus Allah. Ia setia berpegang pada kehendak Allah, maka kita dapat sepenuhnya mengandalkan Dia. Sebagai murid dan pengikut-Nya kita juga harus melalui berbagai godaan kejahatan. Ia yang menang dapat menolong kita menang bersama-Nya.(Pdt.B.Na70)

DOA :
“Ya Tuhan Allah, kuuatkanlah kami ketika ada pencobaan dan godaan dari iblis, dan jauhkanlah kami dari tindakan dan perbuatan yang menyakiti orang lain, dan juga sucikanlah hati kami agar kami tidak jatuh akan kuasa dunia. Amin