running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Kamis, 11 Oktober 2018

Renungan Harian - Tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, ...

Renungan Harian HKBP Sutoyo

Kamis, 11 Oktober 2018

Tetapi Tuhan telah mendampingi  aku  dan menguatkan  aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. [II Timoteus 4 : 17.a]

Salam damai sejahtera bagi kita semua. Bapk/ibu/Sdr/I  diberkati  Tuhan.
Marilah kita mengheningkan diri sebelum kita memulai aktivitas kita dan pekerjaan kita hari ini, agar kedamaian, kebahagiaan, kesuksesan dapat kita raih hari ini. Biarlah firman Tuhan yang memberangkatkan saudara dalam perlindungan dan penyertaan Tuhan. Bersyukurlah dalam segala hal, karena itu bukti bahwa kita orang yang beriman.



Saudara/i yang diberkati Tuhan !
Hari ini kita membahas tentang semangat penginjilan. Apa yang dilakukan Paulus dan Timoteus suatu pembelajaran bagi orang Kristen. Hidupnya terpanggil untuk memberitakan Injil. Pengalaman hidup seseorang bisa menjadi pembelajaran bagi dirinya untuk merubah sikap, perilaku dan perkataan [karakter] bahkan dalam pengalaman hidup itu  bisa saja Tuhan campur tangan untuk merubah seseorang, lihat Paulus. Bagaimana dia mendidik, mengajar bahkan mempersiapkan anak rohaninya  yaitu Timoteus menjadi seorang penginjil. Saya teringat  tahun 1834, bagaimana sejarah penginjilan di tanah Batak yang dimulai dengan kehadiran Pdt. Samuel Munson dan Pdt.Hennry Lyman  yang datang dari Sending Boston yang menjadi martir di tanah Batak. Kehadiran dan kematiannya menjadi awal hadirnya terang injil di tanah Batak. Pemberitaan Firman telah membebaskan tanah Batak dari keterbelakangan, kebodohan, kegelapan dan penyakit.

Bapak/Ibu/Sdr/i  yang diberkati Tuhan.  Firman harus diberitakan !
Beritakanlah firman. Firman yang seperti apa? Firman yang mengkoreksi hidup orang; firman yang menegur orang; tetapi juga firman yang  memberi kekuatan, menghibur mereka, memperlihatkan apa yang salah. Inilah natur dari firman Tuhan; itulah sifat dari Alkitab sendiri. Dalam 2 Timotius 3:15-17 kita mengetahui firman Tuhan mengajar orang, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan memimpin kita kepada keselamatan di dalam Yesus Kristus. Mari kita sungguh mencintai dan menghargai Alkitab yang kita miliki sebagai satu karya pekerjaan Tuhan memelihara firman yang sudah Ia sampaikan ribuan tahun yang lalu menjadi firman yang sampai sekarang kita baca dan dengar. This Bible is our Bible. Ini yang  harus kita tegakkan dan disuarakan.

Tetapi kita tidak boleh terus mengkhotbahkan God is love, God is good, tanpa kita mengatakan bahwa Tuhan juga mencegah dan melarang kita terus melakukan apa yang salah. Tuhan juga memerintahkan kita untuk mengkoreksi hidup kita.  Koreksi dalam pengertian supaya mengingatkan ada yang salah; tegur dalam pengertian supaya mengingatkan orang itu stop dan jangan teruskan kesalahannya; disamping itu pemberitaan Firman juga harus menyembuhkan yang luka dan memperbaikinya. Meluruskan apa yang bengkok, menyembuhkan apa yang sakit, mendorong orang yang putus asa. Kita tidak hanya mendengarkan apa yang kita suka dan kita mau. Kita juga tidak boleh terus menyatakan penghakiman dan penghukuman Tuhan tanpa kita menyatakan keselamatan dan penghiburan di dalamnya. Orang yang hidup dalam firman maka dia telah mendapatkan keselamatan Sorgawi dan juga penyertaan Tuhan selama di dunia. Rirman adalah kebenaran. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga [Mat 5 : 10] Amin. Tuhan memberkati. [Pdt.Bonar Napitupulu]

Doa :

a. Berikanlah pada kami Roh kekuatan, keberanian dan kemampuan untuk menjadi pemberita Firman.

b. Jadikanlah hidup kami ini menjadi terang Injil, agar orang  lain juga mendapat berkat.