running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Senin, 08 Oktober 2018

Renungan Harian - “Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri...


RENUNGAN HARIAN HKBP SUTOYO

Senin, 08 Oktober 2018

1 Korintus 9 : 16
“Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil”

“Ai molo huhatahon barita nauli i, ndang hasurunganku i; utangku hian do i. Marjea do ahu, aut so hubaritahon i”

Dalam ayat ini dapat kita perhatikan satu tugas yang sangat berat untuk dilakukan oleh Paulus. Paulus melakukannya dengan penuh tanggungjawab kepada Pemberi Tugas. Sehingga tujuan dari pemberitaannya bukan seperti yang diinginkan oleh banyak orang. Untuk itulah Rasul Paulus merasa bahwa panggilannya adalah benar-benar tanggung jawab yang harus dilakukan. Karena itulah dia mengatakan bahwa pemberitaan Injil adalah satu keharusan, dan wajib dilakukan bahkan dikatakan “celakalah aku”. Kata ini merupakan sesuatu hal yang tidak baik, namun inilah pilihan yang Paulus sampaikan. Dengan demikian jika kecelakaan harus dihindari lebih baik melakukan kewajiban. Kewajiban dianggap sebagai utang. Dan utang harus dibayar. Dan memang orang yang membayar hutang bukanlah untuk mendapat pujian, tetapi karena kewajiban. Bahkan jika seseorang tidak membayar hutangnya maka akan menjadi bahan pembicaraan orang.



Nah sekarang siapakah saat ini yang dipanggil untuk memberitakan Injil? Tentu para pemberita Injil. Namun kita harus memperhatikan istilah jemaat missioner, yaitu setiap orang yang percaya harus memberitakan Injil. Sebutan untuk orang percaya juga sering dikatakan dengan ‘hamba’. Hamba berarti orang yang berada di bawah perintah. Sebagai hamba Tuhan, berarti harus tunduk terhadap segala perintah-Nya. Memberitakan Injil bukan hanya dengan perkataan. Namun kehadirannya selalu dapat dirasakan oleh sekitarnya. Sehingga kehadiran umat yang percaya akan menjadi berkat bagi sekitarnya, sama seperti pemanggilan Abraham, diberkati untuk menjadi berkat. Menyebarkan kebaikan hati dari pada Tuhan. Ada dua hal yang harus diperhatikan melalui pekabaran Injil, yaitu dengan ucapan dan perbuatan. Inilah yang disebut dengan mewartakan kabar baik dan menuntun orang mengenal Jalan Keselamatan. Dengan ini kita memahaminya bahwa tugas panggilan sebagai umat yang percaya bukan untuk memegahkan diri dan keuntungan pribadi. Tetapi untuk kemuliaan nama Tuhan.  MMS