running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Sabtu, 13 Oktober 2018

Renungan Harian - “Mudah-mudahan pengajaran-Ku menitik laksana hujan, perkataan-Ku menetes laksana embun, ...


RENUNGAN HARIAN HKBP SUTOYO

Sabtu, 13 Oktober 2018

Ulangan 32 : 2
“Mudah-mudahan pengajaran-Ku menitik laksana hujan, perkataan-Ku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.”

“Ingkon manetehi nian songon udan sipaingotHu, ingkon mabaor nian songon nambur panghataionKu, songon pangonai ni udan nene tu duhutduhut, jala songon pangonai ni simbur tu suansuanan.”

Dalam Matius 12:34 dikatakan: bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. Artinya: tutur kata yang meluap dari seseorang adalah mencerminkan apa yang ada dalam hatinya. Sebab hati yang jahat akan mengeluarkan dan menghasilkan yang jahat. Kata-kata akan mencerminkan kwalitas diri.  Jika hati dipenuhi oleh hal-hal negatif, yang keluar dari mulut pun perkataan yang negatif, demikian pula sebaliknya.  Karena itu rasul Paulus menasihati,  "Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan."  (2 Tim. 2:16).



Sebab itu kita harus menghindari omongan kosong dan tak suci. Karena hanya akan menambah kefasikan, sia-sia dan tak bermanfaat.  Dalam hidup sehari-hari perkataan-perkataan manis yang terlontar dari mulut seseorang biasanya hanya kepura-puraan, bukan keluar secara tulus dari dalam hati.  Semakin banyak kita mengatakan hal-hal yang sia-sia semakin banyak pula kesalahan yang terjadi, sebab  "Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi."  (Ams. 10:19).  Maka berhati-hatilah dan berpikirlah jika hendak berbicara dan bersikap. Sebab setiap kata sia-sia yang kita ucapkan dan sikap harus kita pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan pada saatnya. 
Orang Kristen yang sudah mengerti kebenaran firman ini akan mampu mengontrol setiap ucapannya.  Rasul Petrus menulis,  "Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah;"  (1 Pet. 4:11).

Hendaklah ayat renungan hari ini, yang berusaha sedemikian rupa menjaga setiap ucapan dan perbuatan, sehingga yang keluar dari mulutnya adalah perkataan yang menyenangkan, membangun, menguatkan dan menyejukkan, sebab yang diucapkan adalah firman dan kehendak Tuhan.  Roh Tuhan yang bekerja di dalam diri Musa memberikan hikmat kepadanya untuk mengucapkan perkataan-perkataan yang senantiasa menjadi berkat bagi orang lain yang mendengarnya. Memberikan kesejukan, kesegaran dan kenyamanan.  Amin. MMS

Doa:
Ucapan, perkataan dan perbuatan kita menjadi kesejukan bagi sekitar. Yang bersumber dari pengajaran Tuhan.