running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Minggu, 21 Oktober 2018

Renungan Harian - Ibadah Yang Sejati.


Renungan Harian HKBP SUTOYO

Minggu, 21 Oktober 2018

Ibadah Yang Sejati.
12: 1).Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan   yang hidup , yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.  12 : 2 ) Janganlah kamu menjadi serupa   dengan dunia   ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,  sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak  Allah: apa yang baik, yang berkenan   kepada Allah dan yang sempurna. 12 : 3) .Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku,  aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing (Roma 12 : 1 – 3)



Selamat hari Minggu, mari persiapkan diri kita dan hidup kita datang kehadapan Tuhan melalui Kebaktian Minggu, 21 Oktober 2018.
Ada Kristen Seremonial artinya, dia selalu hadir dalam seremonial-seremonial di gereja atau persekutuan-persekutuan. Doa dan penyembahannya begitu hebat . Ada  juga Kristen Ornamental, artinya hampir setiap sudut rumahnya banyak ornamen-ornamen Kristen, bahkan di mobil, di meja kerja, bahkan sangat rajin memakai kalung   salib. Ada Krsiten  Verbal, yaitu menguasa ayat-ayat Firman Tuhan, pintar dan pandai menjelaskan firman Tuhan, dari mulutnya selalu keluar kata “haleluya, Amin, Syalom, God Bless You, dll. Apakah hal demikian salah ?! jawabannya tidak, Seremonial penting, ornamen Kristen baik juga, verbal baik juga, jadi apa yang salah ?? Tidak ada yang salah, yang salah  adalah kalau tindakan, atau perbuatannya tidak sesuai dengan kehendak Allah atau Firman Tuhan. Ibadahmu akan siasia, ornamen dan penyembahanmu akan siasia juga kalau  saudarta tidak pernah mengasihi orang lain, tidak mau memaafkan orang yang menyakitimu, tidak peduli kepada orang-orang papa. Kekristenan membutuhkan tindakan dan perbuatan. Hidup kita adalah ibadah yang sejati.   Ibadah” yang dimaksud dalam Roma 12:1 adalah orang yang menyembah Allah yakni menyembah dalam Roh dan kebenaran”. Bagaimanakah ibadah yang sejati? Apakah dilihat dari seringnya datang ke gereja? Atau apakah dengan memberi persembahan dalam jumlah yang banyak? Banyak orang hidupnya  dibungkus dengan ornaemn-ornamen agama, tetapi hidupnya jauh dari Firman Tuhan dan kebenaran Allah. Ibadah yang sejati adalah mempersembahkan tubuh sebagai persembahan kepada Allah. Mempersembahkan dalam nats ini berarti menyediakan, membawa, dan memberikan dengan ketulusan kepada Raja/ Pemimpin dengan sikap takut dan hormat. Mempersembahkan tubuh sebagai persembahan kepada Allah dengan memperhatikan tiga aspek yaitu, hidup, kudus dan berkenan kepada Allah.

Jemaat yang diberkati Tuhan.
Jangan serupa dengan dunia ini”. Serupa berarti sama, tidak bisa dibedakan. Dunia mengacu kepada segala hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Dunia identik dengan kegelapan. Sedangkan orang percaya adalah terang. Maka Paulus menasihati berubahlah oleh pembaharuan budimu.  Berubahlah berarti mengubah bentuk. Contoh: kupu-kupu. Telur-ulat-kepompong-kupu-kupu dewasa. Bentuk yang semula tidak nampak lagi. Pembaharuan budimu berarti pembaharuan pemikiran, pengertian, akal, perasaan dsb. Lalu apa akibatnya? Akibatnya adalah dapat membedakan manakah kehendak Allah. Dengan membedakan, kita dapat mengetahui, membuktikan, menguji, melihat apakah sesuatu asli atau palsu. Orang yang mampu membedakan mana kehendak Allah, maka dia akan melakukan kehendak Allah itu dengan tujuan agar Allah yang dimuliakan. Sehingga, meskipun hidup di dunia, namun hidupnya tetap berlandaskan apa yang berkenan di hadapan Tuhan itu.Persembahkanlah hidupmu untuk Tuhan, karena itulah ibadahmu yang sejati. Amin. Tuhan Yesus Memberkati (Pdt.B.Napitupulu)