running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Minggu, 14 Oktober 2018

Renungan Harian - “Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? ...


Renungan di HKBP Sutoyo

Minggu, tgl. 14 Oktober 2018

Nats : Josua 1:6-9
“Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.” – ay. 9.

Syalom…
Selamat pagi dan selamat Hari Minggu Jemaat yang diberkati Tuhan…
Di dunia ini jalan tidak selalu lurus, tidak selalu rata, tidak selalu mulus dan juga selalu tidak sesuai dengan keinginan kita. Ungkapan di atas adalah gambaran tentang hal yang nyata dalam perjalanan hidup di dunia yang kita jalani dan hadapi. Dengan realita yang demikian beberapa dekade belakangan ini banyak sekali kita mendengar atau mengikuti kegiatan-kegiatan dengan mengundang motivator-motivator yang handal dengan tujuan agar dalam menjalani hidup lebih semangat. Ada yang belajar dengan sungguh-sungguh menagement konflik, ada juga yang sangat rajin membaca buku-buku motivasi yang best seller agar dengan demikian berharap mampu mengelola persoalan-persoalan dan tantangan berubah menjadi kekuatan dan peluang untuk menjadi baik. Itulah cara atau usaha kita agar kita bisa ‘berdamai’ dengan persoalan dan tantangan hidup. Akan tetapi, toh juga kita selalu ‘sulit’ jika berhadapan dengan persoalan. Kadang kita pernah berpikir, kok hidup ini selalu menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan ya? Apalagi ketika kita sudah berkomitmen untuk menjadi baik, sering sekali kita gagal karena ketika akan memulainya tantangan dan persoalan sudah menghadang.



Saudara-saudara yang diberkati Tuhan…
Nats hari ini, Minggu tanggal 14 Oktober 2018 ini cukup menyakinkan kita orang beriman agar lebih tenang menjalani hidup. Kepada Yosua Allah berfirman: “Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu”? Nats ini bukan hanya diperuntukkan kepada Yosua saja, tapi kepada kita juga saat ini. Secara khusus kepada kita yang selalu peduli akan rencana dan kehendak Tuhan. Coba kita bayangkan jika pagi ini mengatakan kalimat yang sama kepada kita? “Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu?” Apa sikap kita? Apa respon kita. Dulu Yosua menerima Firman ini adalah ketika Musa yang memimpin orang Israel meninggal dunia. Israel, bangsa Allah yang dikasihiNya itu butuh seorang pemimpin yang kuat, taat, beriman dan berkarakter. Tuhan mempercayakan Yosua untuk melanjutkan tugas Musa sebagai pemimpin umatNya. Dia membutuhkan sosok pemimpin yang takut akan Tuhan. Yosua dipilih Tuhan. Itu artinya Yosua dipercayai Tuhan. Nah… saat ini sama seperti kepada Yosua, Allah juga memberi kepercayaan kepada kita. Kepercayaan apa tuh? Percaya bahwa Tuhan selalu menyertai kita, mendukung serta menyediakan banyak hal yang baik untuk kita di masa depan. Amin? Namun tidak cukup hanya percaya amang, inang, naposo serta remaja na burju. Kepada kita sama seperti kepada Yosua, Allah mengatakan juga agar selalu taat kepadaNya dengan bertindaklah hati-hati (ayat 7+9), fokus kepada perintah Tuhan, jangan menyimpang ke kanan dan ke kiri (ayat 7), jangan melupakan FirmanNya, melainkan merenungkannya siang dan malam (ayat 8) serta jangan kecut dan tawar hati (ayat 9) karena Dia di pihak kita. Bersedia? Pastilah bersedia lah?

Jemaat Tuhan yang baik…
Apa yang mau dikatakan kepada kita dari Firman Tuhan hari ini? Ingatlah bahwa Tuhan mencintai dan mengasihi kita. Bahkan Dia – Allah yang memilih Yosua untuk memimpin Israel itu sangat mencintai kita. Dia sudah memperlengkapi kita. Jangan pernah takut terhadap apapun yang mengganggu kita di dunia ini. So, tetaplah melakukan yang baik. Pir ma tondim yang artinya kuatlah dan teguhkanlah hatimu untuk menjalani hidupmu dengan penuh semangat. Orang percaya pasti memiliki kepercayaan diri yang kuat untuk menjadi berkat karena dia yakin kuasa Allah. Tetaplah baik… Tuhan memberkatimu. Amin. Chris Hrp.

Doa:
Ya Bapa… Sungguh besar anugerahMu kepadaku. Engkau memilih aku yang tidak siapa-siapa ini. Engkau juga sudah menyediakan yang terbaik bagiku. Aku yakin dan sungguh yakin rencanaMu yang indah itu melebihi dari apa yang aku pikirkan. Terimakasih untuk Firman yang menguatkanku di hari Minggu yang kudus ini. Berkatilah aku, keluargaku, orang-orang yang mengasihi dan yang aku kasihi. Dan jadikanlah aku sebagai alatMu. Amin.