running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Rabu, 03 Oktober 2018

Renungan Harian - Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.


RENUNGAN HARIAN HKBP SUTOYO

03 Oktober 2018

Amsal 13 : 20
Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.

Manang ise na menghombar halak na bisuk, gabe marbisuk do, alai manang ise na sauduran dohot halak na oto, manjadi jahat do.

Pada dasarnya manusia adalah mahkluk yang tergantung terhadap yang lainnya. Manusia secara pasti tidak mampu untuk berdiri sendiri. Faktanya memang manusia adalah saling membutuhkan satu dengan yang lain. Dalam hal ini supaya menjadi bijak. Menjadi bijaksana adalah impian setiap orang. Tentu kebijaksanaan tidak akan tumbuh dengan sendirinya. Harus ada proses yang dijalani.
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan Raja Salomo yang memiliki hikmat dari Tuhan menyampaikan bahwa siapa yang bergaul dengan orang bijak akan menjadi bijak, tetapi siapa yang berteman dengan orang bebal akan menjadi malang. Diartikan bahwa sifat dan karakter  seseorang dipengaruhi oleh keadaan orang lain yang berada di sekitarnya. Jika berteman dengan orang bijak akan menjadi bijak. Dalam hal ini akan kita tekankan bukan hanya sekedar berteman dengan orang bijak. Bagiamana jika seseorang bergaul akrab dengan Tuhan yang bukan hanya sekedar bijak.



Bergaul akrab dengan Tuhan akan menjadikan kita menjadi orang yang berhikmat. Bagi kita akan diungkapkan rahasia Kerajaan Sorga, yang diluar Tuhan tidak akan pernah dapat mengetahuinya. Banyak yang kita perhatikan tokoh dalam alkitab yang akrab dengan Tuhan. Misalnya Daniel, yang akrab dengan Tuhan, dia disingkapkan pengetahuan yang orang lain tidak pernah mengetahuinya. Demikian halnya Salomo yang akrab dengan Tuhan, menjadi bijaksana. Demikian halnya kita yang merupakan umat Tuhan akan menjadi bijak ketika akrab dengan Tuhan. Hal ini dapat dilakukan melalui pembacaan firman Tuhan, merenungkannya dan bersekutu dengan Dia. Janganlah ragu untuk senantiasa bergaul dengan Tuhan supaya senantiasa menjadi bijaksana. Dan ingatlah, bahwa kebiasaan yang baik bisa saja akan rusak oleh pergaulan yang buruk. Satu hal yang pasti, ketika kita hidup di dalam dunia, tidak mungkin kita tidak dipengaruhi oleh sekitar kita. Karena itu janganlah menjauhkan hubungan yang akrab dengan Tuhan. MMS