running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Senin, 15 Oktober 2018

Renungan Harian - Yesus menjawab mereka : "kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah.


Renungan harian HKBP Sutoyo

Senin, 15 Oktober 2018

Yesus menjawab mereka : "kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah. (Matius 22 : 29)

Pada pelayanan Yesus, selalu banyak orang yang mengikutiNya dengan berbagai motivasi. Tidak ketinggalan dengan orang-orang Farisi dan Saduki.
Orang Farisi adalah sekte yang merasa dirinya lebih baik dan suci. Mereka mengasingkan  diri dari keramaian dunia dan menerima Kitab Musa dan Kitab para nabi lainnya. Mereka percaya akan adanya kebangkitan dan kehidupan yang akan datang dari Surga.
Sedangkan Orang Saduki adalah sekte "orang-orang modern", orang pintar dan kaya serta berpengaruh dengan kepintaran dan kekayaan dapat memiliki kedudukan tinggi dalam masyarakat maupun politik. Mereka membaca Kitab Musa namun tidak percaya akan isinya. Mereka mengandalkan akal dan pengetahuan, segala sesuatu harus dapat dibuktikan. Itu sebabnya mereka tidak percaya tentang kuasa Allah, kebangkitan dan kehidupan di Surga.
Maka ketika orang-orang Saduki mendekati Yesus,  mereka bercerita tentang ketujuh orang bersaudara yang mengikuti peraturan Musa, berturut-turut beristrikan seorang perempuan tertentu. Mereka bertanya : siapakah yang menjadi suami perempuan itu pada hari kebangkitan ? Karena ketujuh saudara telah kawin dengan perempuan itu, dan tidak ada keturunan dari semua perkawinan itu sehingga tidak seorangpun yang bisa berhak disebut suaminya.

Bapak Ibu, Saudara/i...
sebenarnya, kasus yang mereka pilih untuk ditanyakan kepada Yesus sangat aneh. Karena orang Saduki tidak percaya kebangkitan orang mati. Seharusnya mereka tidak perlu bertanya tentang apa yang terjadi pada hari kebangkitan. Tetapi sengaja mereka tanya, dengan maksud :
- mereka memperlihatkan bahwa kebangkitan orang mati sulit dicocokkan dengan Hukum Musa.
- Mereka ingin supaya kebangkitan menjadi tertawaan orang.
- Mereka mau menjebak Yesus dan mempermalukan jika tidak tahu menjawab.



Yesus menjawab mereka dengan kata-kata : "Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah." Jawaban Yesus memperlihatkan kedangkalan dan kekeliruan mereka dalam memahami Kitab Suci dan kuasa Allah. Pola pikir yang salah dapatenjadi penyebab munculnya asumsi yang menyesatkan. Mereka hanya belajar dengan otak, tetapi tidak membukakan hati kepada Firman Allah. Jika hanya menggunakan otak, mereka tidak sampai kepada kebenaran Allah, yang dapat tercapai dengan iman, bahwa pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat surga.

Dengan nas ini, kita diingatkan bahwa untuk mengerti Firman dan kuasa Tuhan tidak dapat mengandalkan akal dan pikiran. Merasa hebat, merasa diri benar. Tetapi  kita perlu untuk terus belajar dan mempercayai juga melakukan FirmanNya dengan segenap hati. Mempercayai dengan menggunakan iman. Semakin banyak mendengar dan melakukan FirmanNya  semakin kuat iman kita (Roma 10:17 "Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus"). Dan semakin mencintai Yesus. Amin.

Semangat Pagi, Selamat berkarya. Tuhan berkati. SLS 🌻