running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Minggu, 28 Oktober 2018

Renungan Harian -


RENUNGAN HARIAN HKBP SUTOYO

Minggu, 28 Oktober 2018

Yesaya 58 : 4 – 12
4Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi. 5Sungguh-sungguh inikah berpuasa yang Kukehendaki, dan mengadakan hari merendahkan diri, jika engkau menundukkan kepala seperti gelagah dan membentangkan kain karung dan abu sebagai lapik tidur? Sungguh-sungguh itukah yang kausebutkan berpuasa, mengadakan hari yang berkenan pada TUHAN? 6Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk, 7supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri! 8Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu. 9Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah, 10apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari. 11TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan. 12 Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebutkan "yang memperbaiki tembok yang tembus", "yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni".



Adalah suatu suka cita yang besar bagi bangsa Israel ketika kembali dari Babel. Tetapi walaupun Allah telah mengembalikan mereka dari Babel, tetap saja ada yang tidak mau kembali ke jalan Tuhan. Mereka masih menyembah ilah-ilah lain, walaupun mereka melakukan ritual agama Yahudi, seperti: Puasa, memberikan persembahan, tetapi penindasan masih saja terjadi dan tidak memperdulikan orang miskin. Allah juga menegur perilaku yang berpura-pura. Mereka melakukan ritual keagamaan tetapi tidak dengan sepenuh percaya kepada Tuhan, tidak memperhatikan orang miskin. Sesuai dengan hal itu, Allah mengatakan kepada mereka: “supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk, supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri.”
Dalam teks kotbah ini, Allah menghendaki, agar dalam berpuasa dan menjalankan ritual keagamaan dapat belajar untuk melepaskan keinginan untuk menindas orang lain dan sikap keserakahan. Ketika disinggung dengan puasa berarti kembali ke jalan yang ditunjukkan Allah dan hidup sesuai dengan kehendak Allah, yaitu membela hak-hak yang lemah, memberi yang lapar makan, dan sebagainya.

Ciri dari orang yang memiliki iman dan umat yang percaya adalah dengan memperlihatkan dalam perilaku yang baik, terhadap sesama khususnya yang berkekurangan, yang mengalami ketidakadilan dan juga yang menderita. Bukan hanya menjalankan setiap aturan dan tuntutan agamanya. Janganlah hanya sebatas melakukan ritual keagaman, agar kelihatannya baik. Umat yang percaya adalah perpanjangan tangan Tuhan untuk menjangkau setiap manusia khususnya yang membutuhkan. Amin. MMS