running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Selasa, 16 Oktober 2018

Renungan Harian - Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci


Renungan Harian HKBP Sutoyo

Selasa, 16 Oktober 2018

Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci
         [Lukas 24 : 45]

Salam dan doa kami untuk seluruh jemaat, dimana pun saudara berada. Selamat bertemu kembali dalam renungan harian HKBP Sutoyo, Selasa, 16 Oktber 2018, topik kita tentang “Kitab Suci”

Dalam 2 Timotius 3:16 mengatakan bahwa Alkitab ”dinafaskan Allah.” Dengan kata lain, itu adalah Firman Tuhan yang diwahyukan kepada para Nabi atau penulis melalui kuasa Roh Kudus.

Jemaat yang diberkati Tuhan !
Ada begitu banyak pertanyaan yang direnungkan oleh para filsuf dan kebanyakan orang yang dijawab Allah dalam Alkitab: Apa tujuan hidup ini? Dari mana asal usul saya? Adakah hidup sesudah mati? Apa yang terjadi sesudah mati? Bagaimana saya bisa masuk surga? Mengapa dunia penuh dengan kejahatan? Mengapa saya bergumul untuk berbuat baik?  Selain pertanyaan-pertanyaan semacam ini, Alkitab juga memberi ribuan nasihat praktis seperti: bagaimana saya menemukan pasangan hidup? Bagaimana memiliki pernikahan yang langgeng? Bagaimana menjadi teman baik? Bagaimana menjadi orangtua yang baik? Apa itu kesuksesan dan bagaimana saya memperolehnya?
Bagaimana saya dapat berubah? Apa yang betul-betul penting dalam hidup? Bagaimana saya harus hidup supaya nanti tidak akan menyesal? Bagaimana saya dapat menyenangkan Tuhan? Bagaimana saya memperoleh pengampunan? Bagaimana saya menghadapi situasi yang tidak adil dan peristiwa-peristiwa yang tidak baik dengan cara yang membawa kemenangan?



Jemaat yang diberkati Tuhan !
Kita perlu membaca dan mempelajari Alkitab karena Alkitab dapat diandalkan dan tanpa kesalahan sama sekali di dalamnya.  Alkitab memberi kita kesempatan untuk mengujinya dengan memeriksa fakta-fakta ilmiah yang disebutkannya. Kita perlu membaca dan mempelajari Alkitab karena Allah tidak berubah dan natur manusia tidak berubah – maka Alkitab tetap relevan bagi kita pada masa kini sebagaimana ketika saat baru ditulis. Pada saat teknologi di sekeliling kita berubah, keinginan dan natur manusia tetap tidak berubah.  FirmanNya, Alkitab, itu begitu penting sehingga Yesus berkata, ”Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (Matius 4:4).  Kita perlu membaca dan mempelajari Alkitab karena begitu banyak pengajaran yang salah saat ini. Alkitab memberi kita tongkat pengukur yang dapat dipakai untuk membedakan yang benar dari yang salah. Membaca dan mempelajari Alkitab akan menolong Saudara untuk melihat apa yang ada dibalik “umpan” yang menarik dari ”mata kail” pencobaan yang menghasilkan dosa sehingga Saudara dapat belajar dari kesalahan orang lain dan bukannya melakukan kesalahan itu sendiri.

Jemaat yang diberkati Tuhan !
Pengenalan akan Alkitab memberi kita harapan dan damai yang sebenarnya ketika segala sesuatu di sekeliling kita hancur berantakan (Roma 15:4; Mazmur 112:7; Habakuk 3:17-19). Alkitab adalah Firman Tuhan, karena itu sifatnya mengikat, sebagaimana hukum alam.  Bagaimana pentingnya Alkitab dalam hidup kita tidak akan pernah dapat dijelaskan secara memadai.
Mempelajari Alkitab dapat diilustrasikan dengan menambang emas. Jika Saudara tidak bekerja keras dan hanya “mengayak kerikil di aliran sungai,” Saudara hanya akan mendapat sedikit debu emas. Tetapi, jika Saudara berusaha ”menggali,” Saudara akan mendapatkan upah yang lebih besar untuk usaha Saudara itu. Sesungguhnya Alkitab "dinafaskan oleh Allah". Alkitab adalah hasil buatan Allah. Amin. Tuhan Yesus Memberkati. Pdt. BN