running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Minggu, 16 Desember 2018

Renungan Harian - "Allah memulihkan orang yang berpaling kepadaNya"


Renungan Jemaat HKBP Sutoyo

Minggu, 16 Desember 2018

(Advent III)
Topik : "Allah memulihkan orang yang berpaling kepadaNya"
Ev. : Hosea 14 : 2-9

Dalam kitab Hosea, hubungan Allah dengan Israel disamakan dengan ikatan pernikahan.  Dalam hal ini  pernikahan Nabi Hosea dengan Gomer (wanita tuna susila) digambarkan  sebagai kasih Allah yang besar bagi umatNya yang tidak setia yang telah melakukan penghianatan terhadap Allah dengan "melacur" pada "Asyur dan Mesir". Melalui pernikahan Hosea Allah menegur umatNya yang tidak setia itu, (yang dikenal dengan tegar tengkuk) agar mereka kembali kepada ikatan perjanjian yang telah ada antara Allah dengan mereka. Hosea menjadi alat bagi Allah untuk mengambil inisiatif memanggil pulang Israel yang berubah setia itu.

Nabi Hosea mengakhiri rangkaian khotbahnya dengan panggilan pertobatan. Dipertegas bahwa umat tidak dapat menyelamatkan diri sendiri atau berharap pada pihak lain, Assyur maupun Mesir. Berhala atau dewi-dewi lain tidak dapat menolong mereka (ay.9).Hanya Allah yang dapat memulihkan umatNya, karena pada dasarnya Allah mengasihi mereka.

Bapak Ibu, Saudara/i kekasih Yesus....Kata "bertobatlah"(14:2) menggunakan kata "schub" yang berarti berbalik atau pulang. Bertobat  adalah pulang kepada asal-usul yang benar yaitu kepada Allah. Pulang dengan sungguh-sungguh mau melepaskan segala yang dimiliki yang salah  dan kembali kepada yang benar.
Tapi perlu diingat, pertobatan bukanlah suatu hal yang instan. Pertobatan ditandai dengan pergerakan, sikap perubahan, menyesali-penyesalan akan kesalahan. Maka pengampunan dan pemulihan akan dicurahkan kepada mereka. Allah mengasihi mereka, memberikan damai sejahtera dan "menyuburkan" kembali kehidupan mereka.

Bapak Ibu, Saudara /i kekasih Yesus....demikian juga kt umat Allah masa kini, yang tidak dapat dipungkiri, sering jatuh bangun dalam dosa. Kita penting memiliki suatu kepekaan akan dosa supaya segera menyadarinya dan bertobat, dengan menyesali segala kesalahan sehingga tidakkan terulang lagi. Berhenti bersandar pada kekuatan duniawi dan berhenti menindas orang lemah.
Seruan bertobat ini, baiknya terus menerus diperdengarkan karena kita manisia mempunyai sifat lengah dan gampang tergelincir.
Terlebih memasuki masa Advent III, bertobatlah sehingga menyambut perayaan Natal supaya damai sejahtera yang dihadirkan Yesus tetap terpelihara dalam hidup kita. Amin.

Semangat Pagi. Happy Sunday, Selamat Advent. Tuhan berkati.
SLS 🌻

===========
Untuk mendapatkan setiap hari Bacaan 📖 dan Audio 📣 Renungan Harian ini, Anda cukup mengirim WA ke No 082275537070 dengan menulis data anda yaitu:
1. Nama Anda:
2. Nama Sektor Anda /Jemaat Tamu:
===========
www.hkbpsutoyo.blogspot.com