Renungan Harian - “Menyambut Tuhan dengan hidup baik”.

Renungan Jemaat HKBP Sutoyo

Minggu, 09 Desember 2018

Nats: 1 Petrus 2, 11-12
“Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau , kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging  yang berjuang melawan jiwa.  Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka”.

Topik: “Menyambut Tuhan dengan hidup baik”.

Syalom Amang, Inang dan seluruh Jemaat HKBP Sutoyo. Horas!  Selamat Advent.



Tidak terasa kita sudah memasuki Minggu Advent yang ke-II. Itu artinya sebentar lagi dan sudah di ‘depan’ mata Natal akan tiba. Sukacita besar bagi orang Kristen di seluruh dunia dalam merayakan Natal. Walaupun pesta-pesta dalam ibadah Natal sudah terlaksana di sebahagian belahan dunia ini – gereja kita juga sudah merayakan Natal – namun perlu diingat bahwa kita masih suasana Advent – Minggu penantian (panomunomuon) kedatangan Yesus kedua kali.
Sebelum kita merayakan Natal, sesuai dengan kalender gereja kita HKBP, perlulah kita merenungkan makna dan pesan Advent yang kedua ini. Kali ini pesan Advent dan yang menjadi khotbah Advent II dikutip dari Surat Rasul Petrus yang disampaikan kepada orang Kristen yang ada di 5 (lima)  wilayah yaitu: orang yang telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhannya yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia. Rupanya pada masa Petrus penyebaran Kristen sudah sangat pesat dan sudah sampai ke lima wilayah yang sangat luas (1 Pet. 1, 1). Ternyata dalam perjalanan waktu mereka – orang Kristen – sebagai komunitas yang berimankan Yesus tidak lah mudah diterima. Mereka selalu menghadapi tantangan, fitnahan, tekanan, ancaman bahkan nyawa orang Kristen tidak lah sulit untuk di’hilang’kan dari muka bumi ini. Dibanding dengan mereka dulu, situasi yang kita saat ini – khususnya – di berapa tempat di Negara kita ini belum dan tidak seberapa. Dan sangat disayangkan, situasi yang sedang kita hadapi itu bagi sebahagian orang – Kristen – sudah ada yang mulai ragu dan takut menunjukkan identitas keKistenannya. Akan tetapi sebagai anak Tuhan yang taat dan setia, saya, anda dan kita semua tidak perlu takut dan ragu. Kita harus mampu menunjukkan identitas dan kesiapaan kita kepada siapapun, namun caranya bagaimana?

Amang, Inang yang diberkati Tuhan….
Akan hal ini Petrus menasehati kita agar sebagai orang Kristen sadar betul siapa kita di dunia ini? Dengan tegas Petrus mengingatkan bahwa kita adalah pendatang dan perantau di dunia ini. Itu artinya bahwa kita sebagai orang Kristen tidak berasal dan tidak tinggal untuk selamanya di dunia ini. Kita adalah pendatang dan perantau. Kata ‘pendatang dan perantau’ menunjuk kepada orang-orang yang hanya tinggal sementara di suatu tempat dan yang rumahnya ada di tempat lain. Karena kita adalah orang asing dan peziarah dan mengaku untuk mencari suatu negeri surgawi. Sementara orang-orang lain sedang mencari milik duniawi, tetapi bagi kita Surga adalah rumah kita (band. Fil. 3:20). So, carilah itu, raihlah Surgamu! Allah adalah bagianmu, carilah Dia! Dan jauhkanlah darimu keinginan-keinginan daging (nafsu) yang merusak jiwamu serta hidupmu, hiduplah dengan baik dan bertahan lah.

Jemaat yang diberkati Tuhan …
Tetaplah baik, jangan pernah mundur walaupun fitnahan terus menerus menghadang dan datang kepadamu, bertahanlah untuk tetap baik. Melalui Petrus, Tuhan menginginkan agar berbuat baik menjadi ciri dan karakter orang Kristen di manapun berada. Karena dengan demikianlah kita menunjukkan kepada orang banyak termasuk orang-orang yang membenci atau memusuhi kita bahwa kita tidak salah memilih Tuhan yang akan kita rayakan di Natal nanti. Oleh karena itu, tetaplah berbuat baik dan janganlah kalah dengan mereka yang tidak menyukai keberadaan kita. Karena suatu saat mereka akan mengetahui bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang luar biasa. Selamat Advent, Tuhan memberkatimu. Amin. Pdt. Chris Harahap

Doa:
Ya Bapaku, terimakasih buat segala kebaikanMu. Engkau selalu memberi kehidupan bagi kami umatMu yang berdosa ini. Ajarlah kami Tuhan untuk tetap setia dan taat seperti yang Engkau ingini bagi kami, selalu berbuat baik dan mendahulukan keinginanMu dari keinginan daging kami. Terimakasih Bapa, berkatilah kami. Amin.

===========
Untuk mendapatkan setiap hari Bacaan 📖 dan Audio 📣 Renungan Harian ini, Anda cukup mengirim WA ke No 082275537070 dengan menulis data anda yaitu:
1. Nama Anda:
2. Nama Sektor Anda /Jemaat Tamu:
===========
www.hkbpsutoyo.blogspot.com