running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Senin, 03 Desember 2018

Renungan Harian - “Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda”.


Renungan Jemaat HKBP Sutoyo

Senin, 03 Desember 2018

Nats: Zakharia 9:9b
“Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda”.

Syalom Jemaat Tuhan HKBP Sutoyo, Selamat Pagi dan selamat menikmati hari Tuhan.
Kemarin kita sudah merayakan ibadah Advent yang pertama dari empat Advent yang akan kita lalui sebelum Natal. Itu artinya kita sudah masuk pada masa Advent yaitu masa penantian kedatangan Yesus yang kedua kalinya. Sebenarnya kita menantikan kedatanganNya setiap saat, bukan saat-saat seperti ini  - masa Advent – saja. Mengapa demikian? Karena kedatanganNya tidak seorang pun yang tahu kecuali Allah Bapa sendiri (Mat. 24:36). Dengan demikian kita – orang yang percaya– hendaklah menjaga iman dan hidup kita agar jangan nantinya pada kedatanganNya itu kita didapatiNya dalam keadaan tidak siap (band. cerita tentang Gadis-gadis yang bijaksana versus gadis yang bodoh – Mat. 25). Harapan kita ketika kedatanganNya kita Dia mendapati tetap setia.



Amang, Inang dan Jemaat HKBP Sutoyo yang diberkati Tuhan,
Firman Tuhan pagi ini menyapa kita dari Nabi Zakharia yang menubuatkan akan kerinduan orang Israel akan kedatangan Mesias. Namun kerinduan mereka akan Mesias yang akan datang itu berbeda dengan konsep Mesias yang akan datang nanti. Mereka beranggapan dan menginginkan Mesias yang datang itu adalah seseorang yang kuat, gagah dan jago/ahli perang sehingga Israel jaya dalam menghadapi banyak peperangan terhadap bangsa-bangsa sekitar. Namun apa yang dinubuatkan Zakharia tentang Mesias berbeda, di mana Mesias yang akan datang ini adalah sosok yang lemah lembut dan mengendarai seekor keledai yang adalah lambang dari kerendahan hati – humility. Bukan mengendarai kuda, gambaran yang gagah dan anggun. Tetapi Raja sang Mesias yang datang dengan kesederhanaan. Namun Dia adalah Raja yang adil dan jaya.

Jemaat Tuhan yang diberkati,
Ada dua hal yang perlu untuk direnungkan dari Firman Tuhan hari ini,
1. “Lihat, rajamu datang kepadamu”! Raja (Allah) yang datang melawat umat-Nya.
Allah sendirilah yang berinisiatif/mengambil prakarsa untuk datang karena kasih-Nya (Yoh. 3:16). Mengapa Dia perlu datang? Karena Allah tahu keadaan umat-Nya dan Ia peduli pada umatNya. Kenyataan inilah yang boleh meneguhkan kita untuk tetap beriman teguh kepadaNya. Perlu kita renungkan dalam hati kita bahwa Tuhan mengetahui setiap jengkal kehidupan kita, khususnya keadaan kita yang tidak dapat lepas dari kuasa maut karena kelemahan dan keberdosaan kita. Ia tahu yang terbaik dalam hidup kita. Dan, lebih dari itu, Ia menghendaki agar kita selamat dan hidup dalam pemeliharaan-Nya. Itu sebabnya tidak ada kata ‘putus asa’ bagi orang yang percaya kepada Tuhan. Tuhan memberi kesempatan kepada kita bersukacita meskipun gelombang terkadang menghadang.
2. Karekter Raja yang akan datang itu adalah adil, jaya (menyelamatkan), dan lemah lembut.
Ya… Dia adalah Allah yang adil, yang memberikan hal yang terbaik untuk umat manusia. Kualitas seperti itulah yang semestinya dimiliki oleh seorang raja, bukan membebani atau menuntut di luar kemampuan orang lain. Raja itu ‘jaya’ atau ‘menyelamatkan’, bukan mencelakakan. Kita tahu bahwa Yesus memberi diri-Nya menjadi korban untuk menyelamatkan umat manusia. Berbeda dengan penguasa dunia yang dengan mudah mengorbankan orang lain untuk ‘menyelamatkan’ dirinya. Yesus yang adalah Raja itu juga lemah lembut, sesuatu yang bertolak belakang dengan keangkuhan manusia. Raja atau penguasa dunia dan para pengagumnya menghendaki ‘wibawa’ yang identik dengan ‘sedikit seram’ dan ditakuti. Berbeda dengan sang Raja yang akan datang itu adalah lemah-lembut yang dapat memberikan rasa aman bagi setiap orang yang datang kepadaNya. Dan hendaklah karakter Sang raja itu menjadi karakter para pengikut-Nya.

So, Amang, Inang, Jemaat Tuhan, sadarilah bahwa tugas kita seperti Dia yang adalah membawa damai. Akan tetapi perlu diingat bahwa kita bukanlah yang ‘membuat’ atau ‘menciptakan’ damai itu. Kita diutus Tuhan hanya untuk ‘membawa’ damaiNya. Artinya, kita harus terlebih dahulu memiliki damai itu sebelum membawa damai kepada orang lain. Nah… Jadilah pembawa damai di mana pun dan kapan pun kita berada. Amin. Pdt. Chris Harahap

Doa:
Bapa yang baik, terimakasih buat FirmanMu pagi ini yang mengingatkan kami sebagai anak-anakMu untuk memiliki semangat membawa damaiMu ke mana dan di mana pun kami berada. Ya Allah, jadilah kehendakMu dalam hidup kami. Amin.

===========
Untuk mendapatkan setiap hari Bacaan 📖 dan Audio 📣 Renungan Harian ini, Anda cukup mengirim WA ke No 082275537070 dengan menulis data anda yaitu:
1. Nama Anda:
2. Nama Sektor Anda /Jemaat Tamu:
===========
www.hkbpsutoyo.blogspot.com