running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Minggu, 02 Desember 2018

Renungan Harian - “Pengharapan Akan Datangnya Mesias”


RENUNGAN HARIAN HKBP SUTOYO

Minggu, 02 Desember 2018

Bilangan 24: 15-17 “Pengharapan Akan Datangnya Mesias”
“Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya; tutur kata orang yang mendengar firman Allah, dan yang beroleh pengenalan akan Yang Mahatinggi, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa, sambil rebah, namun dengan mata tersingkap. Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat; bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel, dan meremukkan pelipis-pelipis Moab, dan menghancurkan semua anak Set.



“ Dung i dipungka ma muse mandok tonggona: On ma pangungkapon sian si Bileam, anak ni si Beor, pangungkapon tahe sian baoa naung tonggor matana! Pangungkapon sian jolma naung somal umbege angka hata ni Debata dohot na umboto parbinotoan di Natumimbul, naung marnida parmataon ni Nasunhinagogo, jolma naung tungkap jala tarbungka matana.
Sai na idaonku do Ibana, alai ndang dope anggo nuaeng; sai na tataponku do Ibana, alai ndang dope anggo tung jonok: Binsar do sogot sada bintang sian Jakkob jala hehe do sada tungkot harajaon sian Israel; papatuonna ma angka luat ni Moab jala patunduhonna sandok pinompar ni si Set”

Selamat ADVENT! Bapak/ibu saudara-saudari yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Inti Advent adalah penantian kedatangan Kristus kedua kali. MENANTIKAN SANG RAJA harus dengan IMAN. Sebagaimana prinsip yang ditunjukkan dalam Alkitab bahwa tanpa iman, kita tidak mungkin berkenan kepada Allah (bandingkan Ibr 11:6). Bileam adalah gambaran orang percaya, teguh dalam kebenaran, mengimani janji Tuhan, percaya bahwa Tuhan pasti datang. Ayat 15-16 menyatakan keberadaannya sebagai orang yang terbuka matanya, yang mendengarkan firman Allah, yang beroleh pengenalan akan yang Mahatinggi, yang melihat penglihatan dari yang Mahakuasa. Karena itu, pemberitaanNya layak diterima dengan iman dan kesetiaan. Ini juga menjadi sikap hidup kita: mata hati yang selalu terbuka kepada Tuhan, mendengarkan firmanNya dan peka memahami kehendakNya di tengah berbagai pergumulan dunia. Penantian akan kedatangan Mesias yang dijanji, menguatkan kita untuk terus bertahan di dunia yang penuh penderitaan. Penantian itu membuat kita kuat melintasi jalan yang berliku, dan kita akan menang, sebab ketika Allah bertindak, tidak ada yang dapat menghalangiNya.
Ayat 17 “Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang, aku memandangnya, namun bukan dari dekat. Bintang yang terbit dari Yakub akan memerintah, tongkat kerajaan Israel akan bangkit, dan meremukkan pelipis Moab, serta menghancurkan semua anak Set”. Dalam kebudayaan orang timur dahulu bintang adalah lambang seorang dewa dan lambang seorang raja yang didewakan (Yes 14:12). Siapakah bintang atau raja itu? Dalam Wahyu 22:1, sangat jelas dikatakan bahwa Dialah Yesus Kristus, walaupun dalam kalimat yang berbeda: “Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang”. Tidak hanya itu, Demikian juga Wahyu 22:16-20 menyatakan: keselamatan di dalam Yesus Kristus terbuka kepada semua orang, dan keselamatan itu diberikan dengan Cuma-Cuma. Dengan adanya kerinduan dalam hati kita akan seseorang yang telah berjanji bahwa ia segera datang, terlebih orang tersebut yang sangat berarti kepada kita, pastilah membuat kita senantiasa menanti dan menanti dengan sabar dan dengan persiapan yang maksimal menyambut kedatangannya serta berharap bahwa yang kita nantikan itu pasti akan datang, dan tidak akan ingkar janji.
Bapak/ibu saudara-saudari yang terkasih, melalui Nas ini kita diajarkan untuk “Menguasai hidup kita, tidak dikuasai oleh dunia ini. Mengikut tuntutanNya agar hidup kita juga menjadi tuntunan, bukan tontonan. Menjalani hidup sebagai alat di tanganNya dengan menabur dan menebar kebaikan dan sukacita, bukan menyebar penderitaan, namun tetap berharap akan kedatangan Mesias. Hal ini akan kita tunjukkan melalui sikap hidup yang semakin perduli, empati dan berani menjadi pribadi seperti yang Tuhan inginkan serta tidak pernah menyerah dalam situasi apapun, karena pengharapan di dalam Tuhan tidak akan pernah mengecewakan. Semua ini bisa kita lakukan dengan iman yang kuat kepada Tuhan yang telah menyelamatkan kita. Amin. Bvr. G. R. br. Hutahaean

===========
Untuk mendapatkan setiap hari Bacaan 📖 dan Audio 📣 Renungan Harian ini, Anda cukup mengirim WA ke No 082275537070 dengan menulis data anda yaitu:
1. Nama Anda:
2. Nama Sektor Anda /Jemaat Tamu:
===========
www.hkbpsutoyo.blogspot.com